Sabtu 08 Sep 2018 16:10 WIB

Prabowo: Rupiah Melemah Tanda Ekonomi Kita Lemah

Prabowo juga mengingatkan kondisi bangsa yang sedang terancam.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Ani Nursalikah
Bakal capres Prabowo Subianto, saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-66, Jenderal (Purn) Joko Santoso, di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (8/9). Dalam kesempatan itu, Prabowo sempat menyinggung soal pelemahan nilai tukar rupiah.
Foto: Republika/Dian Erika Nugraheny
Bakal capres Prabowo Subianto, saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-66, Jenderal (Purn) Joko Santoso, di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (8/9). Dalam kesempatan itu, Prabowo sempat menyinggung soal pelemahan nilai tukar rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah menandakan kondisi ekonomi Indonesia yang lemah. Prabowo juga mengingatkan kondisi bangsa yang sedang terancam.

"Rupiah melemah, itu tandanya ekonomi kita lemah. Ekonomi kita lemah karena ekonomi kita, kekayaan kita, tidak di tangan kita. Tapi di tangan orang-orang asing, orang-orang yang tidak setia kepada Pancasila, NKRI dan tanah air," ujar Prabowo saat memberikan sambutan dalam perayaan ulang tahun Jenderal (Purn) Djoko Santoso di kediamannya,  Jl Bambu Apus Nomor 100, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (8/9).

Prabowo pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap keadaan ini. "Jadi kita sebagai prajurit untuk apa kita dulu berjuang mempertahankan kemerdekaan, untuk melihat negara kita dikuasai oleh bangsa lain?" katanya.

Ketua Umum Partai Gerindra ini pun mengingatkan jika kondisi Indonesia saat ini dalam keadaan terancam. "Semua indikator (negara) kita terancam," katanya.

Selain Prabowo, tampak sejumlah pejabat dan politikus yang juga hadir dalam perayaan ulang tahun Djoko Santoso. Beberapa di antaranya politikus Partai Berkarya Titiek Soeharto, Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tampak pula hadir ibunda Sandiaga Uno, Mien R Uno, musisi Ahmad Dhani Prasetyo, dan Buni Yani.

Baca juga: Rupiah Anjlok, Sandi Ingin Ekonomi Jadi Pokok Pembicaraan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement