Kamis 06 Sep 2018 09:44 WIB

Semester Pertama, Jasa Marga Bangun 61,25 Km Jalan Tol

Laba perusahaan sepanjang enam bulan pertama sebesar Rp 1,05 triliun.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Petugas PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) membantu sebuah mobil pemudik yang mogok akibat tidak kuat mendaki tanjakan jalur darurat jembatan Kali kenteng, di wilayah Kecamatan Susukan, kabupaten Semarang, Jumat (8/6).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Petugas PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) membantu sebuah mobil pemudik yang mogok akibat tidak kuat mendaki tanjakan jalur darurat jembatan Kali kenteng, di wilayah Kecamatan Susukan, kabupaten Semarang, Jumat (8/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk pada semester satu tahun ini telah membangun 61,25 kilometer (km) jalan tol. Sebagian dari jalan tol yang dibangun telah beroperasi.

Direktur Utama Desi Arryani mengatakan, pembangunan itu meliputi ruas Tol Ngawi-Wilangan sepanjang 52 km. Ruas ini terdiri atas seksi interchange Ngawi-Klitik (Ngawi) sepanjang empat kilometer yang dioperasikan PT Jasamarga Solo Ngawi dan seksi Klitik (Ngawi)-Wilangan sepanjang 48 kilometer yang dioperasikan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri. 

Selanjutnya, ruas Tol Bogor Ring Road seksi 2B (Kedung Badak-Simpang Yasmin) sepanjang 2,65 kilometer. Begitu juga pengoperasian ruas Tol Gempol Pasuruan Seksi Rembang-Pasuruan sepanjang 6,6 kilometer.

Baca juga, Rupiah Melemah, Jasa Marga Makin Masif Bangun Ruas Tol

Pembangunan ruas tol ini membawa dampak positif pada kinerja perusahaan. Sepanjang semester pertama, Jasa Marga mendapatkan laba bersih senilai Rp 1,05 triliun. Angka tersebut memperlihatkan adanya kenaikkan laba bersih sebesar 2,9 persen pada periode yang sama tahun lalu. 

Desi menilai kinerja Jasa Marga selama semester satu 2018 menujukkan hasil positif. "Ini baik dari kinerja pengembangan jalan tol, kinerja operasi dan inovasi dalam skema pendanaan," kata Desi kemarin usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Jasa Marga, Rabu (5/9). 

Desi menjelaskan, selama eskpansi yang  dilakukan, Jasa Marga berhasil menjaga pertumbuhan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA). Pada paruh pertama tahun ini, kata dia, EBITDA Jasa Marga mencapai Rp 2,9 triliun atau tumbuh 10,4 persen dibandingkan periode yang sama 2017. 

Selain itu, Desi memastikan aset Jasa Marga jug tumbuh cukup signifikan. "Aset kami menjadi Rp 87,5 triliun pada semester satu tahun 2018 atau meningkat sebesar 10,5 persen dibandingkan dengan di akhir tahun 2017," jelas Desi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement