Selasa 04 Sep 2018 07:50 WIB

Fasilitas Bandara untuk IMF-WB Meeting Proses Finalisasi

IMF-WB Meeting digelar 8-14 Oktober.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja melakukan pekerjaan tahap akhir pembangunan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Bali, Senin (27/8). Pembangunan Underpass yang terletak di sekitar kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai itu telah mencapai 99 persen dan ditargetkan selesai pada akhir bulan Agustus 2018
Foto: Fikri Yusuf/Antara
Pekerja melakukan pekerjaan tahap akhir pembangunan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Bali, Senin (27/8). Pembangunan Underpass yang terletak di sekitar kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai itu telah mencapai 99 persen dan ditargetkan selesai pada akhir bulan Agustus 2018

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pekerjaan pengembangan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali memasuki tahap akhir dan finalisasi per 31 Agustus 2018. Penambahan sejumlah fasilitas ini untuk mendukung persiapan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia (World Bank) yang akan digelar 8-14 Oktober 2018.

Proyek pengembangan apron barat dan gedung VVIP segera rampung. Paket satu, yaitu design and build pekerjaan pematangan lahan pantai di sisi barat dan kontruksi apron barat sudah mencapai 94,5 persen.

Paket dua, yaitu design and build pekerjaan konstruksi apron timur dan pemindahan sewage treatment plant (STP) saat ini sudah mencapai 93,92 persen. Paket tiga, yaitu design and build pekerjaan gedung VVIP, base ops TNI, dan penggantian line maintenance airlines sudah 93,28 persen dari keseluruhan tahap pembangunan.

Luhut: Pertemuan IMF Sesuai Rencana

"Tiga paket pekerjaan ini ditargetkan rampung awal September ini, sehingga verifikasi tahap akhir dapat segera dilakukan," kata Ketua Tim Pengembangan Pengembangan Proyek IMF Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, I Nyoman Sujana, Senin (3/9).

Selain tiga paket tersebut, proyek pembangunan gedung parkir mobil bertingkat atau multilevel car parking, kata Sujana ditargetkan beroperasi menjelang dibukanya acara kenegaraan akbar tahunan tersebut. Dua lantai akan dioperasikan lebih dulu guna mendukung operasional parkir kendaraan di bandara tersibuk kedua setelah Soekarno-Hatta tersebut.

Pejabat Gubernur Bali, Hamdani sebelumnya juga sempat berkunjung ke lokasi. Pejabat yang menggantikan sementara mantan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika tersebut meninjau perkembangan proyek untuk memastikan kesiapannya.

"Tugas kami memonitor adanya hambatan yang mungkin terjadi, sebab hajatan ini untuk kebanggaan Bali dan nama baik kita semua," katanya.

Akhir Agustus lalu sebanyak 39 duta besar dan anggota korps diplomatik dari kedutaan besar negara-negara peserta Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 melakukan kunjungan diplomatik ke Bali. Acara tersebut merupakan inisiasi PT Angkasa Pura I bekerja sama denan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata, dan Bank Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement