Senin 03 Sep 2018 18:25 WIB

BPS: Jumlah Penumpang Kereta Api Meningkat 11,41 Persen

Jumlah penumpang kereta api pada Juli 2018 mencapai 36,8 juta orang

PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Antara
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api pada Juli 2018 mengalami kenaikan 11,41 persen dibandingkan Juni 2018 yang sebesar 33 juta orang. Tercatat jumlah penumpang kereta api pada Juli mencapai 36,8 juta orang.

"Dari jumlah penumpang tersebut, sebagian besar adalah penumpang di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 29,1 juta orang atau 79,04 persen dari total penumpang kereta api," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto di Jakarta, Senin (3/9).

Peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 17,13 persen, sebaliknya di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun 5,84 persen dan 6,45 persen. Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api selama Januari-Juli 2018 mencapai 243 juta orang atau naik 10,07 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Peningkatan jumlah penumpang (Januari-Juli 2018) terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera, yaitu naik berturut-turut 10,55 persen, 7,78 persen, dan 11,85 persen," ujar Suhariyanto.

Sementara itu, jumlah barang yang diangkut kereta api pada Juli 2018 sebanyak 4,4 juta ton atau naik 21,66 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat terjadi di wilayah Sumatera yakni 3,1 juta ton atau 69,30 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api.

Sedangkan peningkatan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera, masing-masing 60,40 persen dan 9,90 persen. Secara kumulatif, selama Januari-Juli 2018, jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 27,7 juta ton atau naik 16,57 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement