Sabtu 01 Sep 2018 06:21 WIB

Fintech Akseleran Salurkan Pembiayaan Hingga Rp 100 Miliar

Akseleran menargetkan bisa menyalurkan Rp 200 miliar hingga akhir Desember

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Co Founder & Chief Executive Officer Fintech  Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menjelaskan kinerja perusahaan kepada Republika, Jumat, (3/8).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Co Founder & Chief Executive Officer Fintech Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menjelaskan kinerja perusahaan kepada Republika, Jumat, (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia menyalurkan total pembiayaan sebanyak Rp 100 miliar dalam waktu 10 bulan terakhir. Perusahaan financial technology (fintech) Peer to Peer (P2P) lending ini mengklaim 100 persen pembiayaan disalurkan ke usaha produktif.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, hal itu semakin memperkuat posisi perseroan sebagai p2p lending yang memiliki multiplier effect terhadap perekonomian bangsa. "Realisasi total pembiayaan yang dihasilkan selama 11 bulan terakhir merupakan salah satu yang tercepat untuk pelaku P2P Lending UKM di Indonesia," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat, (31/8).

Ia menambahkan, jelang akhir Agustus ini jumlah pembiayaan Akseleran hampir mencapai Rp101 miliar. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran pembiayaan oleh P2P Lending telah mencapai Rp 7,64 triliun hingga semester pertama 2018.

Sejauh ini, sudah ada 66 pelaku usaha fintech yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, termasuk Akseleran. “Apa yang kami capai sejak Akseleran resmi beroperasional sebagai P2P Lending per Oktober 2017 hingga Agustus 2018 merupakan bukti kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap Akseleran semakin meningkat, sebagai startup yang didirikan oleh 100 persen orang Indonesia juga memperlihatkan kalau anak bangsa bisa memberikan kontribusi positif buat negerinya,” tutur Ivan.

Chief Financial Officer & Co-Founder Akseleran Mikhail Tambunan menambahkan, peningkatan jumlah pembiayaan terus terjadi setiap bulannya. Setidaknya, kata dia, selama tiga bulan terakhir pada periode Juni hingga Agustus tercatat rata-rata peningkatan pembiayaan sebesar 25 persen sampai 30 persen per bulannya. 

Menurutnya, keberhasilan ini semakin menumbuhkan optimisme dalam mewujudkan total target pembiayaan sebesar Rp 200 miliar hingga 31 Desember 2018. "Kehadiran Akseleran, mengisi produk yang belum ada di pasaran berupa pemberi pembiayaan dengan agunan yang fleksibel," kata Mikhail.

Memasuki akhir Agustus ini, kata dia, Akseleran telah menyalurkan pembiayaan ke lebih dari 240 Usaha Kecil Menengah (UKM). Diharapkan bisa terus bertambah ke depannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement