Kamis 23 Aug 2018 14:21 WIB

Arcandra: Beli Minyak Mentah Dalam Negeri Pangkas 2 Dolar AS

Pemerintah dan Pertamina masih nenghitungharga pembelian dari kontraktor.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Wakil Menteri ESDM- Arcandra Tahar
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Menteri ESDM- Arcandra Tahar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembelian minyak dalam negeri akan menguntungkan Pertamina. Ongkos trabsportasi yang dapat dipangkas dari proses beli minyak mentah langsung sebesar 1 sampai 2 dolar AS per barel.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan salah satu efisiensi yang bisa dilakukan Pertamina ketika membeli minyak mentah langsung dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di dalam negeri adalah biaya pengiriman. "Kalau kita beli langsung tanpa harus dari luar jauh lebih hemat," ujar Arcandra di Kementerian ESDM, Kamis (23/8).

Selama ini, Pertamina harus membeli minyak dari luar negeri dengan lokasi yang cukup jauh. Sementara, minyak yang berasal dari sumur dari dalam negeri di jual ke luar karena menjadi bagian kontraktor.

"Coba, impor dari Nigeria, dibandingkan dengan ambil dari Duri, mana yang lebih panjang? Satu keliling dunia, satu di dalam negeri," kata Arcandra.

Namun, terkait harga, Arcandra menjelaskan pemerintah dan Pertamina masih menghitung lagi berapa harga yang paling ekonomis untuk Pertamina. Arcandra belum bisa memastikan apakah harga yang akan dibeli oleh Pertamina menggunakan patokan harga minyak mentah (ICP) atau tidak.

"Harganya masih dibicarakan. ICP pun kan banyak jenisnya. Nah, ini masih dihitung dulu," ujar Arcandra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement