Rabu 15 Aug 2018 10:51 WIB

Tekanan Krisis Turki Mereda, IHSG Kembali Menguat

IHSG dibuka menguat ke posisi menjadi 5.782,38

Seorang karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Seorang karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/8), dibuka menguat sebesar 12,50 poin. Penguatan seiring akumulasi investor terhadap saham-saham yang telah mengalami tekanan.

IHSG dibuka menguat 12,50 poin atau 0,22 persen menjadi 5.782,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,10 poin atau 0,34 persen menjadi 906,18.

Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada mengatakan bahwa investor saham di dalam negeri mulai melakukan aktivitas beli seiring harga saham yang telah mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir ini.

"Pelemahan dalam beberapa hari terakhir memberikan peluang yang cukup menarik untuk mengakumulasi saham," katanya di Jakarta, Rabu (15/8).

Ia mengharapkan sentimen dari dalam negeri mengenai ekonomi nasional yang relatif kondusif diharapkan mampu menjaga kepercayaan investor terhadap pasar modal domestik.

Sementara Analis Henan Putihrai, Liza Camelia Suryanata mengatakan dampak negatif yang datang dari Turki relatif sementara, situasi di dalam negeri yang kondusif direspon investor dengan melakukan aksi beli. "Data ekonomi kita masih lebih baik dari Turki, jadi sentimen negatif dari eksternal diharapkan hanya sementara," ucapnya.

Ia memproyeksikan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.750-5.815 poin pada hari ini, Rabu (15/8), dengan kecenderungan menguat terbatas. Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 101,77 poin (0,46 persen) ke 22.254,30, indeks Hang Seng melemah 340,94 poin (1,23 persen) ke 27.411,98, dan indeks Strait Times melemah 22,98 poin (0,71 persen) ke posisi 3.219,89.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement