REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 4.000 klien korporasi dan usaha kecil dan menengah (UKM) DBS kini dapat menikmati manfaat visibilitas arus kas dengan layanan pelacakan transaksi pembayaran lintas negara secara real-time. Semua layanan tersebut dapat dinikmati melalui DBS IDEAL internet banking korporasi.
Klien Korporasi dan UKM DBS di Indonesia menjadi yang pertama yang dapat memanfaatkan solusi digital tersebut tanpa biaya tambahan. Sebab, DBS Indonesia menjadi bank pertama di Indonesia yang mempunyai kapabilitas SWIFT Global Payments Innovation (gpi).
Head of Global Transaction Service di DBS Indonesia, Iwan Rusli, mengatakan seiring bertambahnya perusahaan yang semakin memperluas bisnisnya secara global, kebutuhan untuk pembayaran antar negara juga semakin meningkat. "Oleh karena itu, kebutuhan untuk melakukan monitor transaksi secara real-time, transparan dan kaya akan informasi juga ikut meningkat tajam," kata Iwan melalui siaran pers, Jumat (10/8).
Iwan menyatakan, penggunaan SWIFT gpi yang sangat mudah dapat diawali dengan login ke dalam DBS IDEAL, yakni platform online banking korporasi DBS Indonesia. Dimana status dari transaksi pembayaran dapat langsung dimonitor melalui gpi Tracker yang tersedia.
"Dana yang dikirimkan akan langsung diketahui posisinya sedang berada dimana; apakah masih dalam proses, atau sudah diterima oleh penerima dana. Ini adalah Transparansi, yang merupakan prinsip inti dari SWIFT gpi," terangnya.
Group Payment Head, Global Transaction Services DBS, Atul Buchar, mengaku bangga dengan peluncuran solusi pembayaran digital yang mengacu kepada nasabah DBS di Indonesia. "Transparansi dan kecepatan tinggi dari pembayaran antar-negara, yang dilengkapi dengan kenyamanan yang disediakan oleh solusi online ini, dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi rantai-pasokan untuk nasabah-nasabah kami di seluruh Asia," ungkapnya.
SWIFT Country Manager di Indonesia, Johan Sidarno, mengatakan, gpi SWIFT telah meraih sukses di ASEAN. DBS Indonesia menjadi bank pertama di Indonesia yang sudah dilengkapi dengan kemampuan gpi SWIFT tracker. gpi SWIFT membuat pembayaran menjadi lebih cepat, lebih transparan, dan lebih mudah dilacak.
"Hal-hal ini kemudian akan berkontribusi dalam meningkatkan aliran investasi dan perdagangan antara Indonesia dan negara-negara tetangganya, dan berujung pada integrasi finansial di wilayah ASEAN," tutur Johan.
Di seluruh dunia, ada sekitar 150 ribu pembayaran per hari yang bernilai sekitar 100 miliar dolar AS di antara bank-bank yang sudah terhubung dengan SWIFT gpi. Waktu yang dibutuhkan untuk menerima dana dalam pembayaran internasional telah dipersingkat dari harian menjadi dalam hitungan menit, bahkan detik.
DBS menjadi bank pertama di Asia yang telah menyediakan kapabilitas SWIFT gpi untuk nasabah korporasi dan UKM melalui platform perbankan online korporasi yang pertama kali diperkenalkan di Singapura Hong Kong, India, Taiwan, Cina dan Indonesia.