Rabu 08 Aug 2018 14:06 WIB

Kadin Jajaki Pembiayaan Alternatif Panda Bond

Produk pendanaan alternatif bisnis ini tanpa memerlukan fasilitas dari pemerintah

Mata uang Yuan (ilustrasi)
Mata uang Yuan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Bank of Cina melakukan penjajakan pembiayaan alternatif Panda Bond atau obligasi dalam denominasi mata uang renminbi (RMB) Cina. Panda Bond diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Cina dan diperdagangkan pada pasar Cina.

Produk pendanaan alternatif business to business (B2B) tanpa memerlukan fasilitas dari pemerintah. "Kita kan mencoba semua alternatif pembiayaan karena kebutuhan pembiayaan kita sangat tinggi. Jadi semua yang datang, dan kalau kita lihat itu memungkinkan untuk jadi alternatif, kenapa enggak," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani dalam diskusi mengenai obligasi berdenominasi renminbi di Jakarta, Rabu (8/8).

Rosan menjelaskan Panda Bond telah menjadi obligasi global terbesar nomor tiga di dunia setelah obligasi berdenominasi dolar AS dan yen Jepang. Secara likuiditas, ia juga menyebut Panda Bond memiliki potensi yang bagus sehingga bisa dilirik sebagai alternatif pembiayaan baik bagi korporasi maupun BUMN.

"Tetap ada risiko dari segi nilai tukarnya karena mata uang Cina sedang melemah. Itu punya dua sisi, bisa 'devaluated' bisa juga 'revaluated'. Mereka sedang mempelajari itu," katanya.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang BUMN Adisatrya Sulisto menyebut pembangunan infrastruktur masih menjadi program utama pemerintah. Dengan demikian, keperluan pembiayaan dipastikan juga meningkat. "Hasil diskusi dengan Bank of China, kami lihat Panda Bond ini bisa jadi alternatif pembiayaan," tuturnya.

Alternatif pembiayaan itu diharapkan memudahkan pengusaha dan korporasi lebih berdaya saing. Country Manager Bank of China Zhang Chao mengatakan Panda Bond dapat membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam memilih obligasi yang terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, di mana untuk pertama kalinya investor dan peminjam dapat memasuki pasar baru untuk melakukan diversifikasi dari sumber dana yang biasa mereka gunakan.

"Selain penerbitan Panda Bond dengan kemampuan hedging, kami juga bekerja sama dengan rekan-rekan kami di Jakarta untuk mengusulkan produk dan layanan Treasury lainnya kepada klien kami," ujar Zhang.

Dia mengatakan, Bank of China mengeluarkan Panda Bond sebagai sumber pendanaan pertama yang menggunakan mata uang yuan. Panda bond, lanjut dia, memiliki sistem "hedging".

Menurutnya, volatilitas dan fluktuasi dari mata uang renminbi Cina juga jauh lebih baik dibandingkan dengan mata uang dolar AS.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement