Senin 06 Aug 2018 17:56 WIB

Kementan Tambah Dua RPH Percontohan

Indonesia memiliki 14 titik RPH percontohan.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja memotong sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/6) dini hari.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Pekerja memotong sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/6) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) akan menambah dua sentra percontohan rumah pemotongan hewan (RPH) di Jakarta sampai akhir tahun 2018, yakni di daerah Joglo dan Gedung Kementan. Penambahan ini menjadikan sentra percontohan di ibu kota menjadi tujuh titik, sedangkan di Indonesia menjadi14 titik.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Syamsul Ma’arif menjelaskan, sentra percontohan RPH ini memilki standar berbeda dibanding dengan RPH pada umumnya. "Terutama dari segi kebersihan, akan mendapat pengawasan khusus," ujarnya kepada Republika.co.id di Kampus Al Azhar Sentra Primer, Jakarta Timur, Jumat (3/8).

Dengan keberadaan RPH percontohan, Syamsul berharap RPH di seluruh Indonesia dapat memiliki benchmark atau indikator dari mekanisme pemotongan hewan yang tepat dan sesuai syariat Islam. Salah satu ciri dari RPH percontohan adalah adanya tutupan untuk tempat hewan kurban menunggu sebelum disembelih. Tujuannya, agar hewan kurban tidak terkena sinar matahari langsung maupun hujan.

Di RPH percontohan, area hewan kurban menunggu dengan tempat penyembelihan juga diberi jarak. Hal ini dilakukan agar hewan tidak melihat dan mendengar proses penyembelihan secara langsung sehingga mencegah stres. Tingkat stres ini akan juga berpengaruh pada kualitas daging.

Kebutuhan Hewan Kurban Capai 1,5 Juta Ekor

Syamsul menjelaskan, RPH percontohan sengaja ditempatkan di area strategis yang berada di permukiman padat seperti di Al Azhar Sentra Primer ini. "Supaya masyarakat, termasuk murid dan akademisi, bisa belajar dari RPH ini tentang kurban," tuturnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi memberikan apresiasi atas kinerja Kementan yang sudah membangun RPH percontohan di Jakarta. Dengan konsep ini, Viva tidak cemas terhadap permasalahan kesehatan, kebersihan dan kehalalan dalam proses penyembelihan.

Viva mendorong kepada pihak Kementan untuk membangun RPH percontohan lebih banyak di berbagai daerah. Jadinya, masyarakat dapat mengonsumsi protein hewani sesuai dengan prinsip ASUH, yakni aman, sehat, utuh dan halal. "Untuk anggaran, nanti bisa dibicarakan lagi, kami komitmen mendukung," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement