Rabu 01 Aug 2018 13:13 WIB

Pertamina Siap Kelola Blok Rokan

Nlok Rokan mengelola lebih dari 200 ribu barel oil per hari tersebut.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Pemerintah Resmi memberikan kelanjutan kontrak operasi Blok Rokan kepada Pertamina. Selasa (31/7).
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Pemerintah Resmi memberikan kelanjutan kontrak operasi Blok Rokan kepada Pertamina. Selasa (31/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menyambut baik keputusan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  untuk mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada PT Pertamina (persero). Keputusan ini murni diambil atas dasar pertimbangan bisnis dan ekonomi setelah mengevaluasi pengajuan proposal Pertamina yang dinilai lebih baik dalam mengelola blok tersebut.

Keputusan yang disampaikan pemerintah melalui Kementerian ESDM pada Selasa 31 Juli 2018 ini, menjadi tonggak sejarah penguatan kedaulatan energi negeri, sesuai dengan Nawacita yang diusung Pemerintahan Joko Widodo.
 
Plt.Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati  menyatakan kepercayaan yang diberikan kepada Pertamina untuk mengelola blok dengan produksi lebih dari 200 ribu barel oil per hari tersebut, tidak lepas dari dukungan pemerintah.
 
 
“Kami yakin mampu bersaing dengan kontrator kontrak kerjasama lainnya. Dan sesuai proposal yang telah kami sampaikan kepada pemerintah, dengan mengelola Blok Rokan akan meningkatkan produksi hulu Pertamina yang akan mengurangi impor minyak, sehingga bisa menghemat devisa sekitar 4 miliar dolar AS per tahun, serta menurunkan biaya produksi hilir secara jangka panjang ,” kata dia.
 
Nicke  menambahkan karakteristik minyak di Blok Rokan, sesuai dengan konfigurasi kilang nasional, dimana akan diolah di dalam negeri yakni di kilang Balongan, Dumai, Plaju dan Balikpapan dan lainnya.
 
Guna mempertahankan produksi, Pertamina dalam proposal juga menyampaikan akan memanfaatkan teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) yang juga telah diterapkan di lapangan-lapangan migas Pertamina, seperti di Rantau, Jirak, Tanjung yang dikelola Pertamina EP, termasuk penerapan steamflood yang juga sudah dilakukan dan berhasil di  lapangan PHE Siak.
 
"Kami menilai pemerintah mempertimbangakan keputusan ini dengan matang, dalam rangka ketahanan energi nasional, penghematan devisa dan potensi peningkatan deviden bagi negara. Dengan kepercayaan ini, kami akan mengoptimalkan sumber daya anak bangsa, yang telah berpengalaman mengelola blok migas sebelumnya,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement