Jumat 27 Jul 2018 08:10 WIB

Keputusan Bank Sentral Eropa Bawa Dolar AS Menguat

Indeks dolar AS yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama naik 0,39 persen

Karyawan menghitung tumpukan uang dolar Amerika Serikat di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta.ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan menghitung tumpukan uang dolar Amerika Serikat di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta.ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (26/7) atau Jumat (27/7) pagi WIB. Penguatan dolar AS ini turut didukung oleh kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utama bagi kawasan euro tidak berubah.

Suku bunga dasar zona euro atau suku bunga untuk operasi pendanaan ulang (refinancing) utama tetap di 0,00 persen. Sementara suku bunga fasilitas pinjaman (lending facility) dipertahankan di 0,25 persen dan suku bunga deposito juga tetap di minus 0,40 persen.

Sejalan dengan panduan ke depan yang dirilis setelah pertemuan Dewan Gubernur ECB terakhir pada Juni, ECB terus mengharapkan bahwa suku bunga utama akan tetap pada tingkat saat ini setidaknya sampai musim panas 2019, dan dalam hal apapun selama diperlukan untuk memastikan berlanjutnya konvergensi inflasi berkesinambungan ke tingkat yang di bawah, tetapi mendekati 2,00 persen dalam jangka menengah.

ECB menegaskan kembali bahwa pembelian aset bersih bulanan akan dipotong menjadi 15 miliar euro (17,6 miliar dolar AS) mulai Oktober hingga akhir Desember 2018 dan bahwa pembelian bersih akan berakhir. Di sisi ekonomi, menurut data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Kamis (26/7), dalam pekan yang berakhir 21 Juli, angka pendahuluan untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman mencapai 217 ribu, meningkat 9.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya. Tingkat minggu sebelumnya direvisi naik 1.000 dari 207 ribu menjadi 208 ribu.

Rata-rata pergerakan empat minggu mencapai 218 ribu, turun 2.750 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya. Rata-rata minggu sebelumnya direvisi naik 250 dari 220.500 menjadi 220.750, kata departemen itu.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,39 persen menjadi 94,748 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1645 dolar AS dari 1,1699 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3109 dolar AS dari 1,3172 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot menjadi 0,7376 dolar AS dari 0,7437 dolar AS.

Dolar AS dibeli 111,22 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,83 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9945 franc Swiss dari 0,9924 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3067 dolar Kanada dari 1,3049 dolar Kanada.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement