Kamis 26 Jul 2018 19:30 WIB

Laba Bersih BCA Meningkat 8,4 Persen

Perseroan optimistis dapat meningkatkan kinerjanya di akhir tahun.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolanda
Layanan Bank BCA.
Foto: BCA
Layanan Bank BCA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 8,4 persen year on year (yoy) pada semester pertama 2018. Laba perseroan tercatat Rp 11,4 triliun dari sebelumnya pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 10,5 triliun. 

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, pendapatan operasional BCA yang terdiri atas pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya meningkat 7,6 persen. Nilainya menjadi Rp 29,5 triliun pada semester pertama 2018 dibandingkan Rp 27,4 triliun pada semester pertama 2017 

BCA optimis ke depan masih bisa meningkatkan kinerjanya. "Jadi perekonomian positif ke depannya meski saat ini sedang dihadapkan pada kondisi makro ekonomi yang dinamis. Posisi neraca yang solid dan penerapan praktik perbankan yang berhati-hati akan terus menjadi pondasi dalam pertumbuhan BCA ke depannya," jelas Jahja, di Jakarta, Kamis, (26/7).

Pada semester I 2018, dana giro dan tabungan (CASA) BCA naik 12 persen menjadi Rp 481 triliun. Komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) tetap mendominasi sebesar 78,2 persen pada akhir Juni 2018.

Dalam komposisi CASA, dana tabungan tumbuh 13,2 persen menjadi Rp 315,1 triliun. Sementara, dana giro meningkat 11,8 persen mencapai Rp 166,2 triliun. 

Adapun dana deposito, tercatat sebesar Rp 134,3 triliun atau turun 7,6 persen yoy. Meski mengalami penurunan secara yoy, dana deposito meningkat dibandingkan posisi Maret 2018, sejalan dengan kenaikan suku bunga deposito. Maka secara keseluruhan DPK tumbuh 7,6 persen yoy menjadi Rp 615,6 triliun pada akhir Juni 2018. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement