Rabu 18 Jul 2018 12:48 WIB

Dukung Asian Games, Kemenhub Tawarkan Penerbangan Tambahan

Diperkirakan 25 ribu tamu akan hadir saat Asian Games.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah kendaraan melintas di flyover atau jalan layang simpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Senin (4/6).
Foto: Antara/Feny Selly
Sejumlah kendaraan melintas di flyover atau jalan layang simpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Senin (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merencanakan adanya penerbangan tambahan untuk mengantisipasi Asian Games 2018. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan saat ini sudah menyampaikan surat penawaran penerbangan tambahan.

Agus menjelaskan penerbangan tambahan tersebut sudah diajukan untuk yang berjadwal maupun carter kepada maskapai nasional dan internasional. “Ini untuk mendukung perhelatan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Palembang dan Jakarta mulai 18 Agustus hingga awal September 2018,” kata Agus, Selasa (17/7).

Dia menjelaskan, penerbangan tersebut diperlukan karena untuk mengantisipasi membludaknya penerbangan saat perhelatan internasional tersebut. Dia memperkirakan dalam kurun waktu sekitar sebulan penyelenggaraan acara tersebut akan datang lebih dari 25 ribu tamu dari 60 negara Asia dan non-Asia sebagai pemantau.

Agus menjelaskan rincian para tamu negara terdiri dari atlet sebanyak 14.882 orang, official 6.000 orang, dan wartawan 2000 orang. Begitu juga dengan para pemantau dan lainnya sekitar tiga ribu orang.

Jumlah tersebut menurutnya bisa bertambah besar jika memasukkan para suporter dari masing-masing negara yang akan mendukung atletnya. “Atau sekedar merasakan atmosfer kompetisi di ajang olahraga terbesar di Asia tersebut,” kata Agus.

Agus memprediksi para tamu tersebut diperkirakan mulai datang ke Indonesia pada 29 Juli 2018. Selanjutnya diperkirakan tamu akan pulang kembali ke negaranya masing-masing pada 4 September 2018 dengan mayoritas menggunakan pesawat udara.

Untuk itu, Agus memastikan transportasi udara menjadi pilihan utama untuk kedatangan dan kepulangan delegasi olahraga dari luar negeri tersebut. “Karena sifat transportasi ini mampu menempuh jarak sangat jauh dengan cepat,” ujar Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement