Selasa 10 Jul 2018 19:00 WIB

PGN Siap Pasok Gas ke PLTGU Cilegon

PLTGU Cilegon membutuhkan gas 120 BBTUD.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Cilegon, Banten. Pipa gas bawah laut K3S mengalami kebocoran, Senin (9/7). PLTGU Cilegon terdampak akibat kebocoran tersebut.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Cilegon, Banten. Pipa gas bawah laut K3S mengalami kebocoran, Senin (9/7). PLTGU Cilegon terdampak akibat kebocoran tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap memasok gas ke PLTGU Cilegon, Banten, milik PT PLN (Persero) pascakebocoran pipa milik produsen gas, Senin (9/7). Kebocoran pipa milik produsen CNOOC tersebut diperkirakan mengurangi pasokan gas ke PLTGU Cilegon sebanyak 50 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara 30 miliar British thermal unit per hari (BBTUD).

"Kami siap menggantikan gas akibat kebocoran pipa tersebut, jika dibutuhkan demi menjaga pasokan listrik ke masyarakat," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam rilis di Jakarta, Selasa.

PLTGU Cilegon yang memasok listrik ke sistem pembangkitan Jawa-Bali, membutuhkan gas 120 BBTUD. Sesuai kontrak, CNOOC memasok gas ke PLTGU Cilegon sebanyak 60-90 BBTUD. Sementara, PGN memasok gas 27-40 BBTUD untuk kebutuhan pembangkit tersebut.

Menurut Rachmat, PGN masih memiliki kemampuan pasokan ke PLTGU Cilegon sampai 60 BBTUD. Ia menambahkan saat ini PGN sedang menunggu konfirmasi PLN terkait tambahan pasokan gas yang bisa disediakan sewaktu-waktu itu.

Pipa bawah laut milik produsen gas CNOOC, yang mengalirkan gas dari Pulau Pabelokan menuju Cilegon, bocor, Senin (9/7), sehingga berdampak pada pasokan gas ke PLN.

Kepala Divisi Program Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher mengatakan, kebocoran tersebut terjadi pada pipa gas bawah laut 20 inchi milik CNOOC di perairan Bojonegara, Serang, Banten. Penyebab kebocoran sampai saat ini masih diinvestigasi tim gabungan SKK Migas.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement