Senin 09 Jul 2018 14:51 WIB

Harga Telur di Pasar Senen Sentuh Rp 29 Ribu per Kilogram

Tak hanya telur, harga cabai ikut naik di pasar.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Indira Rezkisari
Harga Telur Ayam Naik Kembali. Pembeli memilih telur ayam negeri di pasar tradisional, Jakarta, Ahad (1/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Harga Telur Ayam Naik Kembali. Pembeli memilih telur ayam negeri di pasar tradisional, Jakarta, Ahad (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Jakarta mengalami kenaikan. Termasuk di antaranya di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat. Menurut pantauan Republika.co.id, Senin (9/7) siang, rata-rata harga telur ayam menyentuh angka Rp 28 ribu hingga Rp 29 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang, Erman (30 tahun) mengaku, kenaikan ini sudah dirasakannya sejak sepekan setelah Lebaran atau pada tanggal 20-an Juni. "Naiknya pelan-pelan, dari Rp 23 ribu per kilogram saat Lebaran, naik Rp 1.000 sampai sekarang Rp 29 ribu," ujar Erman saat ditemui di tengah aktivitasnya berdagang.

Erman yang sudah lima tahun berdagang di Pasar Senen mengatakan, kenaikan ke angka Rp 29 ribu baru diterapkannya pada Ahad (8/7) pagi. Sebelumnya, sejak Senin pekan lalu (2/7), ia menjual seharga Rp 28 ribu per kilogram telur ayam.

Erman sendiri tidak tahu pasti penyebab kenaikan harga telur ayam. Ia tidak melihat ada keterlambatan kedatangan komoditas ataupun hujan lebat yang kerap menghambat proses distribusi. Tapi, apabila tidak ditindaklanjuti oleh pemerintah, ia memprediksi kenaikan harga dapat menyentuh angka Rp 30 ribu per kilogram.

Kenaikan ini terbilang merata di Pasar Senen Blok III. Pedagang lainnya, Azis (40 tahun), menjelaskan, kenaikan harga telur ayam tahun ini cenderung unik karena terjadi secara perlahan tapi pasti. "Biasanya, langsung meroket. Sekarang sih bertahap, tapi makin mahal dan mahal terus," tutur dia.

Meski sudah tiga tahun lebih berdagang pangan di pasar tradisional, Azis tidak mengetahui alasan di balik setiap kenaikan harga telur ayam. Ia hanya mengikuti harga pasaran dan harga beli dari distributor langganannya.

Pada hari ini, Azis membeli dengan harga Rp 26 ribu per kilogram telur ayam di langganannya. Agar mendapatkan untung, ia terpaksa menjual dengan harga Rp 2 ribu di atasnya. "Rata-rata di sini segitu. Mungkin ada yang Rp 29 ribu, tapi masih bisa ditawar sampai Rp 28 ribu," ujarnya.

Selain telur ayam, komoditas pangan yang juga mengalami kenaikan harga adalah cabai rawit merah. Azis mengatakan, hampir sejak sepekan lalu, cabai rawit dijualnya dengan harga Rp 65 ribu per kilogram. Sebelumnya, komoditas itu hanya dijual dengan harga 45 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram.

Di tengah kenaikan harga telur ayam dan rawit merah, harga pangan di Pasar Senen cenderung stabil. Sementara bawang putih dijual Rp 35 ribu per kilogram, Azis dan Erman menjual bawang merah Rp 30 ribu per kilogram.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement