REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia berkomitmen memberikan dana pinjaman lunak sebesar 400 juta dolar AS untuk program pengentasan stunting atau kekerdilan di Indonesia. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Bank Dunia akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu model pengentasan stunting bagi negara-negara lain.
"Mereka (Bank Dunia) mau bantu 400 juta dolar AS, tapi kita sendiri juga memberikan Rp 46 triliun untuk masalah stunting," ujar Luhut usai rapat koordinasi pengentasan stunting di Kantor Wakil Presiden, Rabu (4/7).
Menurut Luhut, permasalahan stunting ini sangat berkaitan erat dengan produktivitas dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Luhut mengatakan, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia untuk mengentaskan kekerdilan. Sebab, persoalan stunting sangat berpengaruh bagi masa depan sumber daya manusia Indonesia. Apalagi, Indonesia memiliki bonus demografi yang cukup besar.
"Presiden Joko Widodo ingin kami benar-benar menangani masalah kekerdilan ini, karena menyangkit masalah demografi di Indonesia," kata Luhut.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi mengatakan, pinjaman lunak dari Bank Dunia akan dialokasikan ke APBN 2019. Dana tersebut nantinya akan diberikan kepada kementerian-kementerian yang mendapatkan tugas untuk menyelesaikan persoalan stunting, seperti Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kementerian nantinya akan mengkoordinasikan ke daerah-daerah untuk membantu mengentaskan kekerdilan.
Sofjan mengatakan, pemerintah juga akan melibatkan swasta, organisasi keagamaan, dan Non-Government Organization (NGO) untuk mempercepat penyelesaian stunting. Pada tahun ini, pemerintah akan memulai program pengentasan stunting di 100 kabupaten. Kemudian, pada 2019 mendatang pemerintah menargetkan 160 kabupaten.
Upaya Pemerintah Indonesia untuk mengentaskan kekerdilan mendapatkan apresiasi dari Bank Dunia. Sofjan mengatakan, Bank Dunia akan menjadikan Indonesia sebagai pilot project pengentasan stunting.