Rabu 04 Jul 2018 10:10 WIB

Sempat Menguat di Awal Perdagangan, IHSG Berbalik Melemah

Analis menilai masih ada kepanikan pasar terkait sentimen perang dagang

Seorang karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. ilustrasi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Seorang karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (4/7) dibuka menguat sebesar 6,63 poin menjadi 5.640,56. Penguatan IHSG seiring dengan menguatnya nilai tukar rupiah.

IHSG dibuka menguat sebesar 6,63 poin atau 0,12 persen ke posisi 5.640,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,67 poin (0,19 persen) menjadi 884,51.

Kendati dibuka menguat, IHSG kini kembali bergerak melemah dan berada di zona merah. "Masih adanya kepanikan pasar terkait dengan sentimen perang dagang yang dibarengi dengan sempat melonjaknya laju dolar AS terhadap rupiah hingga menyentuh level 14.450 memberikan imbas negatif pada IHSG," Kata Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (4/7).

Pelaku pasar, terutama asing pun kembali melakukan aksi jual sepanjang perdagangan Senin kemarin. Tercatat asing telah melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 538 miliar.

Harapan akan adanya kenaikan lanjutan tampaknya tidak terjadi. Tampak seluruh sektor melemah sehingga memberatkan laju IHSG untuk bertahan di zona hijau.

"Support 5.700 pun kembali dijebol sehingga membuka peluang pelemahan lanjutan. Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.550-5.590 untuk mencegah kembali melemah lebih dalam. Resisten diharapkan dapat menyentuh tipis di kisaran 5.650-5.685.

 IHSG sendiri Senin Kemarin memang lebih banyak berada di zona merah sepanjang hari.

Terkoreksinya IHSG disebut masih tak lepas dari sentimen perang dagang AS dan Tiongkok, ditambah dengan kemungkinan gagal bayar obligasi korporasi China yang masih bisa membesar lagi mengingat ekonomi China tengah melambat.

Bursa regional sendiri di antaranya Nikkei turun 86,42 poin (0,4 persen) ke 21.699,12, indeks Hang Seng turun 193 poin (0,68 persen) ke 28.352,57, dan Straits Times melemah 8,44 poin (0,26 persen) ke posisi 3.227,46.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement