REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Asisten Deputi Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Herustiati mengatakan program revitalisasi pasar rakyat terbukti mampu mendongkrak transaksi di pasar bersangkutan. Menurutnya, program revitalisasi dan penataan sarana usaha kawasan pedagang kaki lima (PKL) di seluruh Indonesia dapat meningkatkan transaksi jual beli yang semula hanya bersifat mingguan menjadi pasar harian.
"Program revitalisasi pasar rakyat dan penataan sarana usaha kawasan PKL mendapat apresiasi dari pelaku KUMKM, mengingatkan program ini berupa langkah memperbaiki dan meningkatkan sarana ekonomi yang selaras dengan upaya pemerataan, pembangunan hingga memperluas kesempatan kerja," katanya di Denpasar, Ahad (1/7).
Pemerintah menyadari pembangunan fisik tidak memberikan jaminan dan kepastian dalam menjaga pasar rakyat tetap bertahan dalam jangka panjang, sehingga diperlukan terobosan yang tepat, dengan penguatan kelembagaan dan pengembangan SDM pengelola, dan pedagang pasar rakyat.
Sementara Asisten Sarana dan Pemasaran Produksi Kementerian Koperasi dan UKM Berry Fauzi menambahkan revitalisasi pasar rakyat dan manajemen tata kelola diharapkan dapat mengubah stigma tentang pasar rakyat yang kumuh, becek, dan tidak menarik. "Dengan revitalisasi maka diharapkan bisa tercipta pasar yang penuh pesona, atraktif, dan memberikan tempat yang layak berjualan bagi pedagang, dan layak belanja bagi pembeli," katanya.
Berry menambahkan koperasi pengelola pasar rakyat dengan didukung penuh pedagang di dalamnya mampu mewujudkan pasar rakyat yang benar-benar menjadi pilihan masyarakat untuk berbelanja di tengah maraknya pasar-pasar modern. Kebijakan pengembangan pasar rakyat terbingkai dalam tiga tahapan yakni pada tahap awal diberikan stimulasi pembangunan fisik melalui pola tugas perbantuan dengan harapan daerah semakin partisipatif.
Tahapan kedua dilakukan peningkatan profesionalisme melalui pendampingan manajemen. Pada tahap ketiga dilakukan berbagai upaya penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas sehingga ke depan koperasi pengelola pasar rakyat akan mampu mewujudkan pasar yang bercorak modern dan mandiri.
Dalam rangka mempertahankan eksistensi serta meningkatkan potensi pasar rakyat dan kawasan PKL sebagai penggerak perekonomian masyarakat di daerah, sejak 2003-2017 telah membangun sebanyak 728 unit pasar yang tersebar di 383 Kabupaten/Kota.
Sedangkan tahun ini, pemerintah akan membangun sebanyak 51 unit pasar rakyat yang diprioritaskan di daerah perbatasan, tertinggal, maupun pascabencana. Pemerintah juga akan melaksanakan program penataan sarana usaha 20 kawasan PKL bagi 1000 pedagang atau pelaku KUMKM.