Jumat 22 Jun 2018 18:43 WIB

Ramadhan, Industri Ritel Tumbuh 20 Persen

Kenaikan THR PNS dan THR untuk pensiunan dongkrak konsumsi masyarakat

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Budi Raharjo
Penjaga menunggu pembeli di salah satu ritel penjualan pakaian di Pasar Baru, Jakarta Pusat. (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Penjaga menunggu pembeli di salah satu ritel penjualan pakaian di Pasar Baru, Jakarta Pusat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri ritel tumbuh positif selama Ramadhan lalu. Ketua asosiasi pengusaha ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mendey memprediksi, ada pertumbuhan konsumsi ritel sebesar 20 persen pada Ramadhan 2018.

"Meningkat sekitar tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya," kata dia, saat ditemui wartawan di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jumat (22/6).

Roy menyebut, peningkatan konsumsi ritel yang cukup signifikan tersebut didorong oleh kenaikan nilai Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterima PNS, anggota Polri dan prajurit TNI. Selain itu, mulai tahun ini, pemerintah untuk pertama kalinya memberikan THR pada pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN). "Itu sangat mendongkrak konsumsi masyarakat," ujar Roy.

Jika dirata-rata, pertumbuhan industri ritel sepanjang semester pertama 2018 telah mencapai tujuh persen. Roy menargetkan, sampai akhir tahun mendatang ritel dapat tumbuh 10 persen.

Aprindo optimistis target tersebut dapat tercapai mengingat ada sejumlah agenda penting yang akan digelar di Tanah Air pada semester dua tahun ini, yakni Asian Games pada Agustus di Jakarta dan Palembang serta pertemuan tahunan IMF pada Oktober di Bali. "Kehadiran tamu asing, relawan, supporter akan beri kontribusi pada konsumsi," ucap Roy.

Selain itu, di semester dua pemerintah juga akan mencairkan gaji ke-13 untuk ASN. Roy meyakini, tambahan pendapatan tersebut juga akan mendorong pertumbuhan konsumsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement