Kamis 21 Jun 2018 15:07 WIB

Proyek 'Revolusi Blockchain' Segara Datang ke Indonesia

Silkchain membuka kesempatan investasi dan kerja sama sebelum peluncuran mereka

Blockchain. Ilustrasi
Foto: Reuters
Blockchain. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Silkchain, proyek blockchain pertama yang bertujuan untuk memperbaiki ekosistem perdagangan internasional, telah mengumpulkan 22 juta dolar AS dari berbagai investor privat.

Tingginya antusiasme masyarakat terbukti dari 600 ribu lebih anggota yang membentuk komunitas sendiri sebagai antisipasi mereka terhadap Silkchain. "Proyek global yang ditunggu-tunggu tersebut berencana untuk memasuki pasar Indonesia," dalam siaran pers yang dikeluarkan Silkchain Investment & Partnership, Kamis (21/6).

Silkchain merupakan proyek dari beberapa pimpinan bisnis-bisnis internasional yang dikepalai Osell Group yang mendirikan International Trade Digitalization Commission (ITDC). Proyek ini akan memanfaatkan data perdagangan dan tingkah laku untuk sebuah ekosistem perdagangan yang dapat membangun sistem kredit dan zona perdagangan bebas internasional berbasis blockchain. Silkchain berkomitmen untuk membentuk Jalur Sutra versi teknologi blockchain.

Jalur Sutra, sebuah jalur perdagangan kuno, telah membangun banyak hubungan perdagangan antar negara yang masih bertahan sampai sekarang. Menurut WTEx (2018). Perdagangan Indonesia dan Cina sendiri pada tahun 2017 sudah mencapai 23 miliar dolar AS. 

Sebagai salah satu negara yang paling penting di Jalur Sutra, maka tidak heran bahwa sampai pada saat ini Cina adalah tujuan yang paling banyak mengimpor barang dari Indonesia. "Dengan mengetahui hal tersebut, maka penggunaan teknologi blockchain untuk perdagangan lintas batas ingin dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Silkchain, termasuk di Indonesia," tulis siaran tersebut.

Di Indonesia, tim pimpinan telah mempresentasikan Silkchain di hadapan para pimpinan bisnis Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta. Pada acara tersebut, Silkchain membuka kesempatan investasi dan kerja sama sebelum peluncuran mereka di Indonesia.

Tim Silkchain terdiri dari presiden-presiden Kamar Dagang dan Industri (KADIN), pimpinan-pimpinan perdagangan, dan pelaku-pelaku elite di politik dan bisnis dari berbagai negara. Wakil Presidennya, Djunaidi Lie, merupakan CEO PT Paloma Shopway, perusahaan distribusi nasional terbesar di Indonesia.

Presiden Silkchain , Abdullah Saeed Al-Mobty mempunyai grup bisnis terbesar di Arab Saudi dan telah ikut andil dalam proyek-proyek konstruksi di negara tersebut. Wakil Presiden Eksekutifnya, Kevin Fenn, juga salah satu anggota dari KADIN Internasional Silkroad. Tim Silkchain merupakan orang-orang pilihan dari berbagai negara yang mempunyai pengaruh besar pada kegiatan dan aktivitas perdagangan lintas batas di dunia.

Dengan pengalaman dan pengaruh anggota-anggota tim Silkchain di perdagangan, jumlah dana yang terkumpul, jumlah komunitas, dan rencana pembuatan Jalur Sutra versi teknologi blockchain, maka tidak heran bahwa proyek Silkchain merupakan proyek yang paling diantisipasi di dunia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement