Kamis 21 Jun 2018 13:50 WIB

Korsel Segera Bangun Pabrik Kabel di Indonesia

Pembangunan pabrik kabel ini bakal menelan investasi sebesar 50 juta dolar AS

Investasi (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf
Investasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Korea Selatan LS Cable and System (LS C&S) akan segera membangun pabrik kabel listrik senilai 50 juta dolar AS di Indonesia. Pabrik kabel listrik tersebut akan dibangun di suatu kawasan industri di Karawang Barat, Artha Industrial Hill, melalui skema joint venture.

Skema joint venture ini akan melibatkan PT Artha Metal Sinergi (AMS) perusahaan Indonesia dalam jaringan Artha Graha Network (AGN). Kesepakatan tersebut terjalin dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara LS Cable & System dengan PT Artha Metal Sinergi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul pada 18 Juni 2018.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Presiden Direktur PT Artha Metal Sinergi Felix Efendi, Artha Graha Network Panji Yudha Winata serta mitra Koreanya, yaitu CEO dan CSO LS Cable & System Ltd. Myun Roe-Hyun dan Ju Wan-Soeb. Penandatanganan perjanjian itu juga disaksikan oleh Direktur Indonesia Investment Promotion Centre di Seoul Imam Soejoedi dan Duta Besar RI untuk Korsel Umar Hadi.

Dalam keterangan pers tertulis, Kamis (21/6), Dubes Umar Hadi menyambut gembira kesepakatan itu dan meyakinkan pihak Korsel bahwa keputusan pendirian pabrik itu sangatlah tepat. Dubes RI menekankan bahwa Indonesia merupakan tempat terbaik untuk mengembangkan bisnis.

Pabrik seluas 64 ribu meter persegi itu akan siap beroperasi pada akhir 2019. Pabrik itu ditargetkan akan menghasilkan penjualan sebesar 100 juta dolar AS pada 2025.

Dengan akan berdirinya pabrik kabel itu, diharapkan target Pemerintah Indonesia dalam mencapai distribusi tenaga listrik yang memadai di seluruh pelosok nusantara semakin mudah diwujudkan.

LS C&S didirikan pada 1962. Dalam 56 tahun terakhir, LS C&S telah berkembang menjadi salah satu produsen kabel listrik terbesar di dunia dengan memanfaatkan teknologi inovatif pada produknya. Dengan berdirinya pabrik kabel listrik tersebut di Indonesia, LS C&S akan memiliki tujuh perusahaan produksi di Asia, termasuk di China, India, Myanmar, dan Vietnam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement