Selasa 12 Jun 2018 00:17 WIB

Penjualan Komoditas Kedelai AS Merosot

Harga kedelai merosot lebih dari lima persen

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Kedelai
Kedelai

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Perdagangan komoditas perdagangan Chicago Board of Trade (CBOT) ditutup melemah pada pekan lalu. Hal ini disebabkan harga kedelai merosot lebih dari lima persen ditengah ketidakpastian kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) terhadap Cina. Adapun, Cina merupakan negara importir kedelai utama bagi AS.

Dilaporkan Xinhua News, Senin (11/6), penurunan harga kedelai merupakan akibat dari lemahnya permintaan Cina serta kondisi cuaca di daerah Midwest, AS. Analis pasar mengatakan, saat ini Cina tengah gencar memesan kedelai dari Brasil untuk Juli dan Agustus.

Departemen Pertanian AS menyatakan, penjualan kedelai pada pekan terakhir Mei 2018 turun 40 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Cina yang merupakan importir terbesar disebut telah berhenti memesan kedelai dari AS. Sementara itu, pengiriman kedelai pada Juli turun 52 sen per minggu atau 5,09 persen menjadi 969,25 dolar AS per gantang.

Seorang petani dan promotor untuk kedelai Iowa, Grant Kimberley mengatakan, para petani menentang perang dagang. Adapun perang dagang dimulai dari kebijakan AS yang menetapkan tarif atas baja dan alumunium. Tak hanya itu, secara khusus Pemerintah AS juga menerapkan kebijakan tarif terhadap sejumlah produk Cina.

"Kita harus menjadi bagian dari solusi yang menurunkan ketidakseimbangan perdagangan," ujar Kimberley.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement