Ahad 10 Jun 2018 14:13 WIB

Libur Lebaran, Konsumsi Pertamax Naik 20 Persen

Kenaikan konsumsi gasoline dan gasoil ini sesuai dengan estimasi perseroan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ratna Puspita
Antre Membeli BBM. Pemudik antre membeli bahan bakar minyak di SPBU, Bangsri, Brebes, Jawa Tengah, Seni (4/7).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Antre Membeli BBM. Pemudik antre membeli bahan bakar minyak di SPBU, Bangsri, Brebes, Jawa Tengah, Seni (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki hari pertama libur bersama Ramadhan 2018, kepadatan arus kendaraan bermotor sudah terlihat. Kepadatan ini pun berimbas pada kenaikan konsumsi harian bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina (Persero).

Konsumsi BBM Pertamina pada Sabtu (9/6), menunjukkan kenaikan rata-rata sekitar tujuh persen. Dari pertumbuhan tersebut, bensin atau gasoline jenis Pertamax naik hingga 24 persen dibandingkan konsumsi harian normal.

Berdasarkan data Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2018 Pertamina pada Sabtu siang, penyaluran Pertamax sudah mencapai 22,1 juta liter. Pada kondisi normal, penyaluran rata-rata Pertamax sebesar 17,8 juta liter.

Sementara itu, produk unggulan untuk kendaraan diesel, yakni Dex, naik menjadi 773 ribu liter. Angka tersebut menunjukkan kenaikan enam persen dibandingkan rata-rata harian normal 729 ribu liter.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan kenaikan konsumsi gasoline dan gasoil ini sesuai dengan estimasi perseroan sebelumnya. "Kami memperkirakan puncak arus mudik terjadi mulai kemarin (Sabtu),” kata dia.

Dia mengatakan peningkatan konsumsi Pertamax dan Dex mencerminkan kesadaran konsumen memakai BBM berkualitas. Sebab, BBM berkualitas bermanfaat untuk menjaga mesin kendaraan selama perjalanannya.

Tak hanya bahan bakar untuk kendaraan bermotor, kenaikan juga terlihat pada konsumsi avtur. Pada Sabtu, penyaluran bahan bakar pesawat terbang meningkat 5 persen dari rata-rata harian sebesar 16,5 juta liter menjadi 17,4 juta liter.

Sementara itu untuk kebutuhan rumah tangga, penggunaan LPG tercatat sebesar 25,8 ribu metrik ton (MT) atau naik 23 persen dari harian rata-rata yang sebesar 21 ribu MT. Pertumbuhan konsumsi LPG sudah terlihat sejak Selasa (5/6) atau H-10 Lebaran. 

Ketahanan stok LPG juga dalam kondisi aman hingga 17 hari ke depan. Stok ini jauh di atas standar stok nasional yang ditetapkan, yakni 11 hari.

Guna menjaga penyaluran distribusi BBM ini, Pertamina siaga melakukan monitoring dan distribusi sesuai dengan kebutuhan konsumen. Apabila membutuhkan informasi seputar BBM atau mengenai Pertamina, pemudik bisa menghubungi Pertamina Contact Center di nomor 1-500-000. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement