Sabtu 09 Jun 2018 03:37 WIB

IPC dan Pelindo I Kerja Sama Kelola Pelabuhan Batu Ampar

Kolaborasi IPC dengan Pelindo I untuk mengoptimalkan potensi bisnis

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau IPC akan menjalin kerja sama dengan Pelindo I dalam mengelola Pelabuhan Batu Ampar di Batam.
Foto: Istimewa
PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau IPC akan menjalin kerja sama dengan Pelindo I dalam mengelola Pelabuhan Batu Ampar di Batam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau IPC akan menjalin kerja sama dengan Pelindo I dalam mengelola Pelabuhan Batu Ampar di Batam. Kesepakatan kerja sama tersebut tertuang dalam dokumen memorandum of understanding (MoU) yang telah ditandatangani kedua pihak pada Jumat (8/6) di Jakarta.

Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya mengatakan, dengan adanya kerja sama itu, mulai Agustus 2018 IPC akan mengelola dermaga utara Pelabuhan Batu Ampar sebagai terminal bongkar muat petikemas. Sebelumnya, pelabuhan tersebut hanya dikelola BP Batam dan Pelindo I. Rencananya, IPC dan Pelindo I juga akan membentuk perusahaan joint venture untuk mengelola Pelabuhan Batu Ampar.

Elvyn melanjutkan, kolaborasi yang dilakukan IPC dengan Pelindo I bertujuan untuk mengoptimalkan potensi bisnis penyediaan jasa kepelabuhan yang bertaraf internasional. Apalagi, Pelabuhan Batu Ampar berada di lokasi yang sangat strategis karena terletak dalam jalur pelayaran internasional. Batam juga tercatat masuk dalam rute pelayaran tersibuk antara Selat Malaka dan Singapura.

"Batam telah dikembangkan selama ini sebagai kawasan industri, transhipment dan daerah pariwisata, yang mana 90 persen dari barang-barang dipastikan melalui pelabuhan di Batam," kata Elvyn.

Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana menambahkan, Pelabuhan Batu Ampar memiliki total kapasitas 1 juta teus. Namun, saat ini kapasitas yang terpakai baru sekitar 450 ribu teus.

"Kami harapkan dalam tiga tahun kapasitasnya bisa mencapai 80 persen," ujar Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement