Sabtu 09 Jun 2018 05:31 WIB

Pelindo I dan II akan Bentuk Anak Perusahaan Patungan

Perusahaan patuangan ini nantinya akan menjadi operator Pelabuhan Batu Ampar di Kepri

Sejumlah petugas mengawasi pembongkaran kontainer muatan kapal tongkang Bina Marine 76 di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kamis (13/3).
Foto: Antara
Sejumlah petugas mengawasi pembongkaran kontainer muatan kapal tongkang Bina Marine 76 di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kamis (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelindo I dan PT Pelindo II akan membentuk anak perusahaan patungan (joint venture). Pembentukan joint venture ini sebagai tindak lanjut dari kerja sama operasi pengelolaan Pelabuhan Batu Ampar, Kepulauan Riau (Kepri).

"Kerja sama operasi tentu jangka pendek dan menengah, tetapi setelah jalan operasionalnya, kami akan membentuk anak perusahaan Pelindo I dan II," kata Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana usai penandatanganan nota kesepahaman kerja sama operasi pengelolaan Pelabuhan Batu Ampar dengan Pelindo II di Jakarta, Jumat (8/6) malam.

Bambang mengatakan kerja sama tersebut memperkuat sinergi BUMN di bidang pelabuhan untuk meningkatkan kapasitas serta potensi Pelabuhan Batu Ampar. "Ini merupakan tindak lanjut surat Ibu Menteri BUMN yang menugaskan Pelindo I mengoptimalkan Pelabuhan Batu Ampar dengan BP Batam, dalam implementsai itu kami menggandeng Pelindo II untuk mewujudkan pelabuhan yang `incorporated'," katanya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan porsi investasi antara keduanya lebih besar Pelindo II, yaitu antara 60:40 atau 70:30. "Dalam jangka panjang kami akan membentuk anak perusahaan dalam bentuk `joint venture'," ujarnya.

Kerja sama operasi tersebut, Elvyn mengatakan, mulai dari penempatan alat-alat untuk mendukung kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Batu Ampar. Ia meyakini hasilnya akan berpengaruh kepada pendapatan kedua perusahaan karena kapasitas ditargetkan naik dari 450.000 TEUs menjadi satu juta TEUs.

"Bagus, akan ada 'throghput' ada 'share revenue' dari Pelindo I dan II," ujarnya.

Kerja sama tersebut juga bertujuan mensinergikan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak dalam rangka sinergi BUMN dan tetap memperhatikan prinsip kelayakan dan saling menguntungkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement