Jumat 08 Jun 2018 14:02 WIB

Penerbangan Perdana Bandara Kertajati Dimulai

Penerbangan komersial perdana dilakukan maskapai Citilink Indonesia.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Pesawat kepresidenan saat pendaratan pertama di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Majalengka.
Foto: BPMI
Pesawat kepresidenan saat pendaratan pertama di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Majalengka.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Penerbangan komersial di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, dimulai, Jumat (8/6). Penerbangan perdana ini menandai dimulainya musim mudik Lebaran Idul Fitri 2018 dari bandara tersebut.

Penerbangan komersial perdana dilakukan maskapai Citilink Indonesia, dengan rute Surabaya-BIJB. Penerbangan Surabaya-BIJB Kertajati, dengan nomor QG 9820 dari Bandara Juanda, lepas landas pukul 05.00 WIB dan tiba di BIJB Kertajati pada pukul 06.15 WIB.

Sementara itu, rute sebaliknya, Kertajati-Surabaya dengan nomor penerbangan GQ 9821, berangkat pukul 07.25 WIB dan kembali di Surabaya pukul 08.55 WIB.

Pendaratan perdana pesawat komersial di Kertajati tersebut disertai seremoni water salute. Sebanyak 130 penumpang yang tiba di terminal Kertajati pun disambut pengalungan bunga oleh pihak PT BIJB, PT Angkasa Pura II, dan Citilink Indonesia.

"Penerbangan perdana ini merupakan bagian dari penerbangan extra flight dalam mengakomodasi penumpang yang hendak mudik Lebaran ke kampung halaman masing-masing," ujar Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo.

Baca juga,  Jokowi Mendarat Perdana di Bandara Kertajati.

Untuk rute Kertajati, Citilink Indonesia nantinya akan melakukan penerbangan setiap hari dengan jam keberangkatan dan kedatangan yang sama.

Juliandra menambahkan, kehadiran Citilink Indonesia di BIJB Kertajati dimaksudkan untuk memberikan pilihan destinasi. Selain itu, hal tersebut juga untuk mempermudah akses transportasi udara bagi penumpang yang tinggal di Jawa Barat bagian timur dan Jawa Tengah bagian barat selama musim mudik Lebaran.

Citilink Indonesia melihat prospek pertumbuhan penumpang dari dan menuju BIJB Kertajati sangat positif sehingga memungkinkan untuk melakukan penerbangan reguler.

Dengan penerbangan dari dan menuju Kertajati, Citilink Indonesia juga berharap dapat berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi setempat. Hal itu selaras dengan keinginan pemerintah yang juga mengharapkan agar BIJB menjadi titik pertumbuhan ekonomi yang segera memicu sentra-sentra ekonomi di daerah sekitarnya.

Direktur PT BIJB Virda Dimas Ekaputra menyatakan, sejak diresmikan pada 24 Mei 2018 lalu, sejumlah maskapai memang sudah menyampaikan ketertarikannya untuk bisa melayani penerbangan dari Kertajati. Namun, baru Citilink yang menunjukkan keseriusan dengan melakukan penerbangan perdana.

Citilink adalah airlines pertama yang bisa membuka rute Surabaya ke Kertajati dan sebaliknya. "Ini adalah hari bersejarah karena akhirnya ada penerbangan dari Kertajati," tutur Virda.

Virda berharap, selain destinasi Surabaya, Citilink juga bisa segera melayani masyarakat ke daerah lainnya di Indonesia. Apalagi, pada awal pengoperasiannya, bandara itu direncanakan bisa melayani minimal lima rute penerbangan domestik di Tanah Air.

Selain Kertajati-Surabaya, rute lainnya adalah Kertajati-Medan, Kertajati-Denpasar, Kertajati-Banjarmasin atau Kertajati Balikpapan, dan Kertajati-Makassar.

Virda mengungkapkan, dibukanya penerbangan oleh Citilink bisa menjadi trigger maskapai lainnya. Pasalnya, pada tahun awal pengoperasiannya, BIJB ditargetkan bisa melayani 2,7 juta penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement