Kamis 07 Jun 2018 16:41 WIB

Ini Alasan Pemerintah Batal Turunkan HET Beras Medium

Pemerintah akan menggencarkan operasi pasar untuk menurunkan harga beras

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Nidia Zuraya
Pedagang menjual beras dengan berbagai harga
Foto: Republika.co.id
Pedagang menjual beras dengan berbagai harga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan menggencarkan operasi pasar untuk bisa menurunkan harga beras medium sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku, hal itu menjadi satu-satunya jurus pemerintah untuk bisa menekan harga beras.

"Satu-satunya itu operasi pasar," kata Darmin di kompleks Parlemen, Jakarta pada Kamis (7/6).

Darmin mengaku, pemerintah batal menurunkan level HET beras. Wacana itu sempat disampaikan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

"Kita sekarang targetnya menegakkan HET saja untuk (beras) medium. Upayanya dengan operasi pasar tidak ada cara lain," kata Darmin.

Sebelumnya,Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita batal menurunkan HET beras medium. Ia mengaku, masih akan melakukan evaluasi dengan melihat perkembangan di pasar.

"Kita baru evaluasi sementara ini kita lihat dari perkembangannya dulu. Apakah kita perlu lakukan dan nampaknya biar tetap saja dulu," kata Enggar usai mengikuti rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Selasa (5/6).

Sebelumnya, Enggar berencana menurunkan HET beras medium menjadi Rp 8.900 dari sebelumnya Rp 9.450 per kilogram di Jawa. Terkait dengan stok pangan jelang lebaran, Enggar mengaku saat ini kondisi sudah aman. Harga juga dinilai tidak bergejolak terlihat dari tingkat inflasi yang lebih baik dari tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement