REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso memperkirakan transaksi gadai menurun sekitar lima persen menjelang Lebaran. Hal itu karena masyarakat lebih cenderung menebus barang gadaian.
"Gadai kalau menjelang Lebaran biasanya turun, karena orang banyak menebus barangnya. Tetapi nanti satu minggu setelah Lebaran (gadai) naik lagi," kata Sunarso ditemui usai rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa (5/6).
Rapat dengar pendapat tersebut untuk mengggali kesiapan Pegadaian menghadapi Hari Raya Lebaran 2018. Sunarso memprediksi bahwa penurunan tren gadai di kisaran lima persen tersebut akan meningkat kembali sehabis Lebaran karena orang-orang biasanya usahanya bangkit lagi setelah mudik.
"Mereka rata-rata (menggadaikan) untuk modal kerja. Misalnya penjual warteg, pas Lebaran orang mudik semua, kan warteg tidak laku, maka diambil barangnya. Nanti setelah Lebaran wartegnya buka lagi, ya mereka gadaikan lagi," kata dia.
Sunarso mengatakan barang-barang yang digadaikan masih didominasi oleh emas dan perhiasan. PT Pegadaian juga telah menyiapkan 48 gudang terpadu di seluruh Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa kantor kantor Pegadaian masih akan beroperasi normal hingga 8 Juni 2018. Kantor Pegadaian pada 11-12 Juni 2018 akan beroperasi secara terbatas sebelum libur.