Sabtu 26 May 2018 04:30 WIB

Fintech Amartha Salurkan Dana Hingga Rp 406,07 Miliar

Amartha menggunakan sistem tanggung renteng

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
Andi Taufan Garuda Putra, Anggota Asosiasi FinTech Indonesia dan CEO & Founder Amartha
Foto: Amartha Fintek
Andi Taufan Garuda Putra, Anggota Asosiasi FinTech Indonesia dan CEO & Founder Amartha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi finansial PT Amartha Mikro Fintek telah menyalurkan dana sebesar Rp 406,07 miliar kepada lebih dari 106.384 pengusaha mikro perempuan hingga jelang akhir Mei 2018. CEO dan Founder Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, dana yang disalurkan berasal dari lebih 30 ribu investor.

"Untuk jumlah investor yang terdaftar sampai saat ini adalah lebih dari 30 ribu," ujar Taufan kepada Republika.co.id, Jumat (25/5).

Perseroan telah membantu para mitra usaha mikro perempuan untuk meningkatkan pendapatan tahunan mereka hingga 41 persen. Amartha juga mampu membantu 50 persen penerima manfaat berhasil memperoleh penghidupan yang lebih baik.

Untuk penerima dana, kata Taufan, pihaknya memastikan agar para mitra Amartha diberikan sosialisasi dan pendampingan mengenai inklusi keuangan. Setiap satu minggu sekali petugas lapang (Business Partner) akan memberikan berbagai masukan terhadap perkembangan usaha mitra Amartha.

Termasuk penjelasan mengenai inklusi ekonomi, seperti bagaimana mereka bisa mendapatkan akses keuangan seperti di Amartha. "Jadi setelah mitra telah "lulus" dan sudah mampu meminjam di bank maka Amartha pun tidak lagi mendampingi mitra tersebut," katanya.

Guna membangun kredibilitas dan reputasi investasi yang dikelolanya, Amartha menggunakan sistem 'Tanggung Renteng'. Dengan sistem ini, mitra Amartha diharuskan membentuk kelompok yang nantinya akan saling membantu apabila ada rekan mereka yang kesulitan membayar cicilan pinjaman.

Berkat sistem ini, para mitra usaha mikro mampu membangun reputasi mereka sebagai peminjam modal yang terpercaya bagi investor. "Tingkat ketepatan waktu pembayaran mereka berada di 99,84 persen," kata Taufan.

Selain melakukan inklusi keuangan kepada para pengusaha mikro, Amartha juga mengajak masyarakat untuk dapat berinvestasi dengan mudah, dan tidak harus dengan nilai besar. Di Amartha, masyarakat bisa memulai berinvestasi dengan jumlah Rp 3 juta.

"Sosialisasi untuk menarik investor dilakukan melalui akun media sosial, iklan, website, serta dalam beberapa acara di lingkup nasional maupun internasional," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement