Senin 21 May 2018 13:02 WIB

Jokowi Resmikan Stasiun Bandara Ketiga di Indonesia

Pembangunan jalur kereta api bandara di Padang Pariaman menggunakan dana APBN.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo meresmikan kereta Bandara Bandara Minangkabau, Senin (21/5).
Foto: Dok Istimewa
Presiden Joko Widodo meresmikan kereta Bandara Bandara Minangkabau, Senin (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Presiden Joko Widodo meresmikan operasional Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Senin (21/5). Stasiun Bandara di Padang Pariaman menjadi tujuan akhir kereta api (KA) Minangkabau Ekpress, dengan perjalanan awal dari Stasiun Simpang Haru di Kota Padang.

"Kami ingin kurangi sebanyak-banyaknya penggunaan mobil pribadi di jalanan. Biasakan orang pakai transportasi massal," jelas Jokowi saat meresmikan operasional Stasiun BIM dan KA Minangkabau Ekspress, Senin (21/5).

KA Minangkabau Ekspress merupakan kereta bandara ketiga di Indonesia yang beroperasi, setelah KA Bandara Medan-Kualanamu di Sumatra Utara dan KA Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta.

Presiden mengungkapkan keinginannya untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi melalui pembangunan infrastruktur transportasi massal, salah satunya kereta api bandara.

Jokowi juga mengatakan, jalur kereta api sepanjang 22,7 kilometer (km) ini mulai dirampungkan sejak 2015 menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), alias tanpa campur tangan swasta. Hal ini berbeda dengan pembangunan dua KA bandara sebelumnya yang menggandeng swasta dalam pembangunannya.

Selain meresmikan dimulainya operasional KA Bandara, Jokowi juga memastikan perluasan Bandara Internasional Minangkabau akan rampung di akhir 2019 mendatang. Nantinya, BIM bisa menampung hingga 5,7 juta penumpang pertahun, jauh di atas kapasitas saat ini yakni 2,7 juta penumpang per tahun.

"Tadi saya tanyakan langsung ke Dirut AP II, kapan selesai? Kapan selesai Pak Dirut? Jawabnya, Insya Allah 2019 artinya sama dengan apa yang kita rencanakan," kata Jokowi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, pemerintah masih memberikan subsidi bagi penumpang di periode awal operasional KA bandara. Saat ini tarif KA Minangkabau Ekspress dari Stasiun Padang ke Stasiun BIM dan sebaliknya adalah sebesar Rp 10 ribu per penumpang.

Tarif yang sama berlaku untuk rute Stasiun Tabing - Stasiun BIM dan Stasiun Duku - Stasiun BIM. Sedangkan untuk rute Stasiun Padang - Stasiun Tabing PP dan Stasiun Tabing - Stasiun Duku PP berlaku tarif sebesar Rp 5 ribu per penumpang.

Pada tahap pengoperasian, telah disiapkan 1 (satu) trainset KRDE (Kereta Rel Diesel Elektrik) produksi PT INKA, dengan satu rangkaian KA Bandara terdiri dari empat kereta yang dapat mengangkut 348 penumpang.

Sejak uji coba pengoperasian tersebut jumlah penumpang KA Bandara meningkat dengan tingkat keterisian penumpang atau load factor saat ini mencapai 30 persen.

"Kami berharap pengoperasian KA Bandara Minangkabau Ekspres sebagai kereta bandara ketiga di Indonesia, dapat menjadi model angkutan

umum terintegrasi di kota Padang. Sekaligus, meningkatkan kapasitas dan pelayanan dalam mendukung Angkutan Lebaran Tahun 2018," ujar Budi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement