Rabu 16 May 2018 09:13 WIB

Bulog Pasok Satu Ton Daging Sapi ke Priangan Timur

Daging beku dijual Rp 80 ribu per kilogram.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Pedagang memotong daging sapi di pasar tradisional. ilustrasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang memotong daging sapi di pasar tradisional. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Ciamis menyediakan pasokan stok daging sebanyak satu ton daging sapi beku untuk dijual pada operasi pasar selama Ramadhan. Diharapkan stok daging itu mampu mencukupi kebutuhan di kawasan Priangan Timur.

Wakil Kepala Perum Bulog Sub Divre Ciamis Teguh Firmansyah menyampaikan stok daging beku saat ini tersisa 900 kilogram. Sedangkan sebanyak 100 kilogram daging sudah dikeluarkan untuk memenuhi permintaan saat pasar murah jelang Ramadhan.

"Daging beku kami jual di harga 80 ribu per kilo. Antusias masyarakat Alhamdulillah kemarin kami sudah terjual sampai 100 kilo," katanya pada wartawan, Selasa (15/5).

Tak hanya daging, sejumlah komoditas pokok lain ikut disediakan di gudang Bulog seperti minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, telur dan beras. Stok beras di gudang Bulog Sub Divre Ciamis mencapai tujuh ribu ton.

"Jumlah tersebut kami rasa mampu memenuhi kebutuhan selama setidaknya empat bulan," ujarnya.

Ia mengatakan, berbagai kebutuhan pokok itu akan dikeluarkan ketika terjadi fluktuasi harga. Nantinya harga kebutuhan pokok yang dijual dalam operasi pasar murah bakal berada di kisaran harga eceran tertinggi. Misalnya beras medium dijual 9.200 rupiah per kilogram dari HET 9.450 per kilo, beras dengan HET 12.900 per kilo dijual 12.200 saja per kilo. Adapun minyak goreng dijual 12 ribu per kilo dan telur 25 ribu per kilo.

"Pasar murah yang akan terus diselenggarakan. Sudah dijadwalkan bersama dinas terkait untuk dilakukan selama Ramadhan dan tentunya berpindah lokasi setiap harinya. Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar murah rakyat dipastikan dibawah harga eceran tertinggi," ucapnya.

Daging surplus

Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan adanya surplus daging sebesar 7.000 ton. Surplus tersebut khusus terjadi pada Mei-Juni.

"Intinya, untuk puasa kita surplus 7.000 ton dari sapi, kerbau, semua daging," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita, Selasa (15/5). Stok surplus tersebut berasal dari empat sumber yakni daging sapi, daging kerbau, bakalan dan jeroan.

Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi menambahkan, stok daging kerbau di gudang Bulog mencapai 4.175 ton. Selain itu, ada 14.028 ton daging yang sedang dalam perjalanan untuk masuk ke Indonesia. "Sebelum Lebaran akan masuk sekitar 16 ribu hingga 20 ribu ton," ujarnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement