Rabu 09 May 2018 02:00 WIB

Haven Bintan Bangun Resor Senilai Rp 2,8 Triliun

Proyek pembangunan akan dilaksanakan Total dan China Yunna Construction

Pulau Bintan.
Foto: pesona indonesia
Pulau Bintan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT The Haven Bintan menandatangani kontrak kerjasama dengan dua kontraktor asal Indonesia dan Cina untuk pembangunan Resor The Haven Lagoi Bay di pulau Bintan, kepulauan Riau, Senin (7/5). Total Kontrak kerjasama ini senilai 288 juta dolar Singapura atau sekitar Rp 2,88 triliun kepada PT Total Bangun Persada Tbk (TOTAL) Indonesia dan China Yunnan Construction Investment Holding Group Co, Ltd.

 

TOTAL dan YCIH ditunjuk sebagai kontraktor utama untuk bekerjasama dalam pembangunan project The Haven Lagoi Bay Bintan. Keduanya direncanakan akan membangun enam suite kondominium, dengan fasilitas hotel bintang 5, yang terdiri dari 250 kamar dan area Convention Center yang berkapasitas 3000 orang, dan semuanya terletak di kawasan utama The Haven Group Lagoi Bay Bintan, dalam empat tahapan pembangunan. 

 

Tahap pertama pembangunan, akan terdiri dari dua tower dan club house yang megah yang memiliki fasilitas lengkap direncanakan selesai pada kuartal pertama 2021.Sementara untuk pembangunan tahap berikutnya sampai dengan selesai diperkirakan akan tuntas dibangun pada tahun 2026. Secara keseluruhan nilai pengembangan project ini sampai 2026, diperkirakan mencapai lebih dari 1,4 miliar dolar Singapura.

 

Menurut CEO The Haven Bintan Peter Chan tahap awal pembangunan resort ini, akan melibatkan konsultan kelas dunia seperti DP Architects dan beberapa pihak yang memiliki reputasi terbaik di bidang properti untuk ikut merancang dari awal keberadaan resort ini. ” kesuksesan kami membangun The Haven Ipoh di Perak Malaysia, menunjukkan keseriusan kami sebagai pengembang yang sudah sangat terpercaya dan memiliki reputasi kelas dunia sekaligus operator pengelolaan resort dan hotel yang sukses dan terpercaya,” tutur dia berdasarkan rilis yang diterima, Selasa (8/5).

 

Sementara itu, CEO Total Janti Komadjaja mengatakan perseroan saat ini telah banyak menyelesaikan beberapa project property di Bintan. Khusus untuk pengembangan kawasan Lagoi Bay yang menjadi lokasi utama dari The Haven Bintan resort ini, ia sangat yakin akan segera menjadi primadona pasar.

 

Sementara itu Direktur YCIH Meng Chunliu menyatakan proyek ini merupakan yang pertama bagi perseroan mengerjakannya di Indonesia. Ia mengaku perseroan memiliki komitmen tinggi untuk mensukseskan pembangunan ini menjadi proyek prestisius berkelas dunia. Hal lain yang sangat menggembirakan, setelah proyek ini kedepannya YCIH bersama The Haven Group dan Total akan mengembangkan kerjasama project prestisius lebih banyak lagi.

 

Pembangunan kawasan Lagoi Bay ini sudah sangat sejalan dengan rencana pemerintahan kepulauan Riau untuk pengembangan kawasan Bintan sebagai kawasan wisata kelas dunia. Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bintan Hasfarizal Handra sepanjang 2016 ada sekitar 670 ribu wisatawan yang datang ke pulau Bintan dan jumlah ini meningkat hingga 30 persen di tahun 2017. Ia pun yakin Bandara Internasional Bintan selesai dibangun dan beroperasi pada tahun 2020, akan terjadi lonjakan besar wisatawan yang berkunjung ke pulau Bintan. Diperkirakan pada tahun 2023 kemungkinan besar, akan tercatat lebih dari 3,5 juta pengunjung setiap tahunnya ke Bintan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement