Selasa 21 Feb 2023 19:20 WIB

Bisnis Pariwisata Bintan Kembali Bangkit

Ada beberapa investor berminat untuk membangun hotel di Bintan pada 2023

Pengunjung berada di salah satu kawasan wisata di Pulau Pengalap, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (29/7/2022). Pemerintah daerah setempat berupaya meningkatkan pemulihan ekonomi, salah satunya dengan cara mengembangkan sejumlah pulau di Kota Batam sebagai kawasan pariwisata bahari.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Pengunjung berada di salah satu kawasan wisata di Pulau Pengalap, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (29/7/2022). Pemerintah daerah setempat berupaya meningkatkan pemulihan ekonomi, salah satunya dengan cara mengembangkan sejumlah pulau di Kota Batam sebagai kawasan pariwisata bahari.

REPUBLIKA.CO.ID, BINTAN -- Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau menyatakan bisnis pariwisata di daerah tersebut kembali bangkit setelah hampir tiga tahun terkena dampak pandemi COVID-19.

Sekda Bintan Ronny Kartika di Bintan, Selasa (23/2/2023), mengatakan, kehidupan masyarakat yang kembali normal dan pembukaan akses keluar masuk warga asing mempercepat pemulihan perekonomian, khususnya sektor pariwisata di daerah itu.

Baca Juga

Hotel-hotel, resort dan restoran yang saat pandemi tampak kusam, sekarang semakin menarik, indah dan tertata rapi.

"Kami apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang terus mendukung upaya meningkatkan pendapatan hotel, resort dan restoran melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan di sejumlah hotel di Bintan," ujarnya.

Ronny mengemukakan kunjungan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara ke Bintan yang terus meningkat juga menambah gairah pengusaha untuk mengembangkan bisnis pariwisata di Bintan.

Pemkab Bintan optimistis bisnis pariwisata di daerah semakin berkembang dan maju seiring dengan peningkatan jumlah kunjungan wisman.

"Ada beberapa investor berminat untuk membangun hotel di Bintan tahun ini," katanya

Kepala Dinas Pariwisata Bintan Arif Sumarsono mengatakan jumlah hotel di Bintan mencapai 23 unit, sedangkan rumah penduduk yang menyediakan tempat penginapan (homestay) sebanyak 42 unit.

Tahun ini, kata dia ada sejumlah investor yang akan membangun tiga hotel mewah di Bintan, salah satunya berada di kawasan pariwisata berskala internasional di Lagoi.

"Kami juga meningkatkan kerja sama dengan pelaku usaha pariwisata untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan kreatif yang menambah daya tarik wisatawan berkunjung ke Bintan," ucapnya.

Menurut dia, sektor pariwisata di Bintan merupakan jantung penerimaan daerah terbesar dibanding sektor lainnya. Tahun 2023, Pemkab Bintan menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari sektor pariwisata pada tahun 2023 mencapai Rp168 miliar, meningkat sekitar 250 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari Januari-pertengahan Februari 2023, kata dia penerimaan daerah dari sektor pariwisata mencapai Rp16,2 miliar.

Tahun 2021, kata dia Pemkab Bintan menargetkan PAD dari sektor pariwisata sebesar Rp 66,7 miliar. Namun realisasi penerimaan dari sektor pariwisata pada saat itu hanya Rp 19,8 miliar.

Tahun 2022, Pemkab Bintan menargetkan PAD dari sektor pariwisata Rp 67,8 miliar, sementara realisasi penerimaan dari sektor itu Rp 66,7 miliar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement