REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU — Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengajak seluruh pihak menyukseskan rencana kawasan pusat karantina ternak nasional yang akan dibangun di Bengkulu.
"Lokasinya telah ditetapkan seluas 250 hektare di Pelabuhan Pulau Baai. Kalau tidak ada dukungan dari masyarakat, seluruh pihak, termasuk anggota DPR RI dan DPD RI (perwakilan Bengkulu) dalam menyuarakan ini tentu pembangunan jadi berat sekali," kata Rohidin di Bengkulu, Ahad (29/4).
Provinsi Bengkulu, menurut Rohidin, belum pada tahap memiliki kemampuan membangun infrastruktur sendiri karena alokasi APBD sangat terbatas, dan masih banyak sektor penting lainnya yang perlu dibiayai.
"Kalau tidak dapat dukungan dari DPR RI, DPD RI, kementerian dan lembaga, termasuk restu dari masyarakat akan sulit berhasil dengan baik," kata Rohidin.
Sementara dampak positif dari kawasan karantina ternak nasional ini sangat besar sekali bagi Bengkulu. Banyak aspek yang akan meningkat pesat di Bengkulu jika pusat karantina segera terealisasi.
Yang paling jelas yakni perekonomian akan melesat ke tingkat yang lebih tinggi, tingkat transaksi berbagai bentuk ikut meningkat, termasuk sisi transportasi, hotel, restoran, dan UMKM.
"Ini karantina nasional jadi ternak dari seluruh dunia yang masuk ke Indonesia harus dikarantina di sini baru didistribusikan ke provinsi lain, tentunya lapangan pekerjaan menjadi bertambah, investasi juga meningkat,” ujar Rohidin.