Rabu 25 Apr 2018 22:03 WIB

Pelindo II Dukung Investasi Berorientasi Ekspor

IPC Car Terminal akan IPO pada semester I tahun 2018

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (ketiga kanan) dan Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya (kanan) meninjau ekspor perdana Mitsubishi Xpander di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Rabu (25/4).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (ketiga kanan) dan Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya (kanan) meninjau ekspor perdana Mitsubishi Xpander di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Rabu (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelindo II (Persero) atau IPC siap mendukung pengembangan investasi yang berorientasi ekspor di Tanah Air, untuk memperkuat perekonomian nasional. Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Masassya mengatakan, fasilitas yang dimiliki Pelindo II telah digunakan untuk pengembangan ekspor industri otomotif.

Hal ini disampaikan Elvyn, saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan ekspor perdana Mitsubishi Xpander di Indonesia Kendaraan Terminal (IPC Car Terminal), Cilincing, Jakarta (25/4). Sebanyak 3000 kendaraan yang diproduksi Mitsubishi di Indonesia itu diekspor untuk memenuhi kebutuhan pasar di Filipina.

"IPC Car Terminal adalah salah satu dari 17 anak perusahaan IPC, yang merupakan terminal kendaraan terbesar di Indonesia, dan terminal terbesar ketiga di Asia Tenggara. Pada tahun 2017, IPC Car Terminal tercatat menampung dan menangani 345.863 unit kendaraan," ucap Elvyn berdasarkan rilis yang diterima.

Menurut Elvyn, pada tahun ini, IPC akan membangun port stock dengan total luas 62,5 hektar. Dengan demikian, Indonesia akan memiliki terminal pelabuhan kendaraan terbesar kelima di dunia.

IPC Car Terminal tidak hanya menyediakan jasa pelayanan kendaraan, alat berat, spare part dari sisi komersial, namun juga dari sisi non-komersial. Dari sisi komersial, menurutnya, IPC Car Terminal juga menyediakan jasa penanganan ekspor impor di terminal internasional dan distribusi antar pulau.

Dari sisi non-komersial, IPC Car Terminal mendukung penuh program Presiden Joko Widodo, yaitu membangun Tol Laut dalam rangka mengalihkan angkutan barang yang selama ini menggunakan darat, beralih menggunakan angkutan laut. Dalam hal ini RoRo trayek Tanjung Priok tujuan Lampung pp dengan menggunakan 4 kapal, bekerjasama dengan perusahaan swasta. Selain itu, juga RoRo trayek Tanjung Priok tujuan Gresik pp dengan menggunakan 1 kapal bekerjasama dengan perusahaan swasta. Dalam tahun ini, akan bertambah lagi kapal yang akan menangani juga tujuan distribusi.

"IPC Car Terminal pada semester I Tahun 2018 ini akan melantai di bursa saham BEI. Saat ini kami sudah mendapatkan persetujuan dari kementerian BUMN," kata Elvyn.

Dalam kesempatan itu, Elvyn menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Mitsubishi Motor Corporation dan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia yang telah mempercayakan IPC Car Terminal menangani ekspor-impor maupun distribusi antar pulau selama ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement