Senin 23 Apr 2018 20:36 WIB

April, Pembiayaan BRI Syariah Bandung Sudah Capai Target

Tahun ini cabang Bandung menargetkan pembiayaan sebesar Rp 1,02 triliun

BRI Syariah bersama iB Marketing Communication Working Group menggelar kegiatan Expo iB Vaganza 2018 di Kota Bandung, 20-22 April 2018.
Foto: BRI Syariah
BRI Syariah bersama iB Marketing Communication Working Group menggelar kegiatan Expo iB Vaganza 2018 di Kota Bandung, 20-22 April 2018.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Bisnis perbankan syariah di Bandung terus tumbuh. Salah satunya, terlihat pada kinerja Bank Syariah Bandung yang sudah bisa mencapai target pembiayaan di April ini.

Menurut Pemimpin Cabang Bank BRI Syariah KC Bandung Citarum, Putut Sudjatmoko, tahun ini cabang Bandung menargetkan pembiayaan sebesar Rp 1,02 triliun. "Alhamdulillah, untuk wilayah Bandung kami sudah mencapai target pembiayaan tersebut yakni Rp 1,02 triliun," ujar Putut kepada wartawan di sela-sela acara IB Vaganza belum lama ini.

Menurut Putut, pertumbuhan pembiayaan tersebut sebesar 15 persen year on yaer. Namun, pihaknya tetap ingin terus fokus ke pembiayaan mikro dan consumer. Karena sejak dipercaya memegang programFasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh pemerintah, BRI Syariah sudahmenggendeng developer di wilayah pinggiran Bandung.

"Kami sudah menggandeng developer di pinggiran Bandung untuk bekerja dengan kami. Ini sudah kami garap sejak awal menerima program ini," katanya.

Untuk program FLPP, kata dia, BRI Syariah Bandung harus tumbuh 40 persen. Selain itu, harus tumbuh di mikro sekitar 15 sampai 20 persen.

Walaupun target tersebut sudahercapai, tapi untuk produk konsumer mikro dan komersial ada beberapa nasabah BRI yang bergerak di kontraktor, BUMN, pemerintahan, dan pendidikan. "Jadi pembaiayaan kami sudah tercover karena kami main di infrastruktur," katanya.

Apalagi, kata dia, saat ini pemerintah pun terus menggalakkan pembangunan infrasruktur. Jadi, BRI Syariah sudah tepat masuk ke wilayah tersebut. Di antaranya pembiayaan untuk listrik dan pendidikan. "Di bidang pendidikan ini, kami akan kerja sama dengan UIN. Sebelumnya dengan Unisba untuk pembayaran SPP dan dosen karyawan," kata Putut.

Putut mengatakan, walaupun capaian pembiayaan Cabang Bandung sudah 200 persen bila di break down per bulannya. Namun, ia tetap harus menjaga agar pembiayaan terusbergerak hingga Desember nanti. "Makanya, kami mengikuti IB Vaganza ini agar bisa dekat lagi ke masyarkaat. Kami, di KB Vaganza menawarkan saham BRI syariah jadi masyarakat bisa memiliki saham BRI Syariah," katanya.

Sementara menurut Kepala Grup Dana dan HajiBank BRISyariah, Wijayanto, IB Vaganza ini merupakan agenda rutin yang difasilitasi OJK. Yakni, sebuah bentuk kerja sama pelaku industri syariah dengan regulator untuk memastikan masyarakat kenal dengan bank syariah. Jadi, tag line nya islamic banking vaganza.

"Kami sangat terbantu dengan acara seperti ini karena lokasinya pasti bagus. Seperti di mal, di keramaian. sehingga pelan pasti masyarakat kenal bank syariah. Kan tujuannya IB Vaganza ini satu masyarakat kenal bank syariah," katanya.

Wijayanto mengatakan, evebt ini sudah beberapa kali digelar. Efeknya, buat perbankan syariah yang masih kecil sharenya 5,7 persen cukup signifikan. Walaupun, kalau dilihat secara makro munhkin tak terlalu kelihatan. Tapi buat Bank Syariah, paling tidak bisa sharing bugdet, difasilitasi, gotong royong dan menandakan keberpihakan pemerintah ke industri syariah.

"Kalau kita jalan sendiri-sendiri kan ga fokus. Dampak IB Vaganza yang paling terasa di consumer banking. Tabungan di kami itu tumbuh di atas 15 persen," katanya seraya mengatakanpenetrasi pembiayaan syariah kata kuncinya hanya keberpihakan stake holders baik alim ulama, masyarakat harus mau mencoba bank syariah.

Wijayanto menjelaskan, BRISyariah memanfaatkan momentum tersebut untuk menawarkan saham kepada masyarakat Bandung. BRISyariah, siap melayani masyarakat khususnya warga Bandung yang ingin memiliki sahama BRIsyariah. Yakni, melalui salah satu joint lead underwriters (JLU).

Wijayanto menjelaskan, Indopremier Sekuritas memfasilitasi masyarakat yang berminat membeli saham BRISyariah dengan membuka rekening dana nasabah (RDN) terlebih dahulu. Apabila telah memiliki RDN maka masyarakat bisa melakukan pemesanan saham di BRISyariah, katanya.

Melalui expo iB Vaganza Bandung, kata dia, BRISyariah sangat antusias memanfaatkan moment penawaran saham tersebut kepada masyarakat khususnya warga Bandung. "Target BRISyariah untuk IPO ini adalah over subscribed," katanya.

Calon investor di Bandung yang sudah memiliki RDN, kata dia, bisa langsung melakukan pemesanan melalui JLU. Karena, Indopremier Sekuritas yang juga stand by pada event ini melalui masa penawaran awal (book building) pada tanggal 5 sampai dengan 20 April 2018 atau pada masa penawaran umum pada tanggal 2 sampai dengan 4 Mei 2018 mendatang di Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement