REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Mantan Wakil Presiden RI Boediono mengatakan telah berperan menyelamatkan Indonesia dari krisis pada 2008. Saat menjabat sebagai Gubernur BI, Boediono menjadi pengambil kebijakan dalam menyelamatkan Bank Century sebagai bank gagal menggunakan dana negara sebesar lebih dari Rp 7 triliun.
Boediono mengatakan saat itu andai Bank Century tidak diselamatkan, Indonesia dapat mengalami krisis seperti tahun 1998. "Dalam kehidupan seseorang sangat jarang untuk mendapatkan kesempatan memberikan kembali sesuatu yang berarti kepada bangsa. Kesempatan ini saya dapat sewaktu saya harus mengelola ekonomi Indonesia menghadapi krisis besar, global financial crisis sejak tahun 2008," kata Boediono usai mengisi kuliah umum di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, Depok, Jumat (13/4).
Mantan wapres RI periode 2009-2014 itu mengatakan telah memberikan yang terbaik untuk negara sesuai dengan jabatan dan pemikiran yang ia miliki. Boediono merasa bersyukur karena kebijakannya itu telah menyelamatkan bangsa dari krisis.
"Alhamdulillah kala itu kita Indonesia bisa menghadapi krisis dengan selamat," ujar Boediono.
Boediono mengatakan momentum krisis 2008 Indonesia bisa dapat pengalaman berbeda dari krisis 1998. Pada saat 1998 Indonesia tak mampu selamat dari krisis moneter. Beda dengan 2008 menurut dia Indonesia mampu bertahan dari ancaman krisis.
"Berbeda dengan pengalaman kita dalam krisis sebelumnya tahun 1997-1998," kata Boediono.