REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Aneka Tambang menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Borobudur, Kamis (12/4). Pada RUPS tersebut Antam menejelaskan, perusahaan mencatatkan laba cukup baik sehingga bisa membagi deviden kepada pemegang saham sebesar Rp 48 miliar.
Direktur Utama PT Antam, Arie Prabowo Ariotedjo menjelaskan perusahaan pada 2017 kemarin mengalami peningkatan laba bersih sebesar 111 persen dibandingkan 2016. Pada 2017 ini Antam mencatatkan laba bersih sebesar Rp 136 miliar. Sebelumnya, pada 2016 Antam hanya mencatatkan laba sebesar Rp 64 miliar.
Arie menjelaskan laba bersih yang meningkat didorong penjualan Emas yang menjadi komponen terbesar pendapatan, berkontribusi Rp 7,37 triliun atau 58 persen dari total penjualan bersih.
Baca juga, Antam Kantongi Rekomendasi Ekspor Nikel dan Bauksit.
Pemegang saham juga menyetujui laba ditahan sejumlah Rp 88 miliar atau 65 persen dari Laba Tahun Berjalan yang dapat diaturbusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk Tahun Buku 2017.
"Kontributor terbesar kedua pada pendapatan Perusahaanadalah penjualan feronikel sebesar Rp 3,22 triliun dari total penjualan bersihtahun 2017," ujar Arie di Hotel Borobudur, Kamis (12/4).
Tahun 2018, ANTAM menetapkan target kenaikan produksi dan penjualan semua komoditas. Untuk feronikel, ANTAM menargetkan volume produksi sebesar 26.000 TNi, meningkat 19 persen dibandingkan dengan capaian produksi2017 sebesar 21.762 TNi.
Untuk komoditas emas, Perusahaan menetapkan kenaikanpenjualan emas menjadi 24.000 kg, naik sekitar 81 persen dibandingkan capaianpenjualan emas 2017 sebesar 13.202 kg.
Arie juga menjelaskan, pada 2017 Pertumbuhan Earning BeforeInterest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) tahun 2017 mencapai 96persen menjadi Rp 2,21 triliun dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp 1,13 triliun. Pada 2017, Perusahaan mencatatkan penjualanbersih Rp 12,65 triliun.