Senin 09 Apr 2018 16:10 WIB

BI Nyatakan Kartu Berlogo GPN Buat Transaksi Lebih Aman

BI akan meluncurkan GPN secara resmi pada akhir April 2018.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan sambutan saat peresmian Gerbang Pembayaran Nasional atau National Payment Gateway (NPG) di Gedung Bank Indonesia (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan sambutan saat peresmian Gerbang Pembayaran Nasional atau National Payment Gateway (NPG) di Gedung Bank Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) terus mendorong perbankan untuk meluncurkan kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Pasalnya, BI akan meluncurkan GPN secara resmi pada akhir April 2018.

Kepala Departemen Elektronifikasi dan GPN Pungky P Wibowo menyatakan, keamanan data nasional menjadi akan lebih terjaga dengan GPN. Hal itu karena, semua data transaksi diproses di dalam negeri.

"Pokoknya dengan adanya GPN ini semua transaksi diproses dan di routing di dalam negeri. Jadi national security kita terjaga dan poinnya untuk masyarakat adalah lebih murah. Ada dispute resolution, consumer protection yang terjaga untuk konsumen," jelas Pungky di Jakarta, Senin, (9/4)

Ia menambahkan, dengan adanya kartu debit GPN biaya transaksi seperti tarik tunai di ATM bank lain atau transfer antar bank bisa lebih murah. Hanya saja besarannya tergantung kemampuan setiap bank.

Di Bank Mandiri misalnya, biaya transaksi menjadi lebih murah hingga Rp 1.000. "Tergantung kemampuan banknya masing-masing. Tapi pasti lebih murah karena biaya switching yang harus dibayarkan lebih murah," katanya.

Ke depannya, kata dia, BI juga akan mendorong kartu kredit berlogo GPN namun secara bertahap. Ditargetkan, seluruh bank sudah menerbitkan kartu kredit berlogo GPN pada 2019. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement