REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengajak pengusaha pemula untuk tetap optimistis menatap geliat ekonomi bangsa pada masa mendatang. Meskipun pertumbuhan ekonomi saat ini melambat, ia menilai, nantinya Indonesia akan makin menguat.
"Memang benar, ekonomi sekarang ini melambat. Hanya tumbuh lima persen, turun dibanding saat dulu saya memegang amanah, ekonomi kita menguat di enam persen. Meski begitu, kita tak perlu pesimis. Kita pernah mengalami krisis yang lebih berat dan kita berhasil melaluinya," kata SBY, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (6/4).
Beberapa waktu lalu sempat ramai Indonesia akan bubar pada 2030. Akan tetapi, SBY menilai hal tersebut tidak akan terjadi dan meminta seluruh siswa dan alumni Sekolah Bisnis Sragen (SBS) untuk tidak pernah menyerah berwirausaha.
Mantan presiden RI ini mengatakan, Indonesia pernah mengalami krisis yang luar biasa pada 1998. Mulai dari krisis ekonomi, politik, sosial, keamanan, hukum, sampai hubungan internasional. Indonesia diramalkan akan menjadi negara gagal dan akan lenyap dari peta dunia.
"Nyatanya, sejarah mencatat Indonesia bukan hanya bisa mengatasi masalah-masalah itu, tapi ekonomi bangsa tumbuh lebih maju lagi. Bahkan, 10 tahun setelah itu, kita berhasil masuk dalam G20, kelompok negara dengan perekonomian besar di dunia," ujar SBY.
Sementara itu, bagi pebisnis pemula, SBY mengharapkan agar mereka jangan cepat patah arang. Meski ekonomi sedang sulit, hal tersebut bukan berarti usaha kecil dan menengah tak bisa tumbuh dengan pesat.
"Ini pesan seorang kakak kepada adik-adiknya, jadikan kesulitan ini sebagai opportunity, peluang. Saat krisis ekonomi dulu, ketika perusahaan besar kolaps, UMKM ini tetap bertahan. Sekarang juga harus demikian, jangan pantang menyerah mengejar kesuksesan," pesan SBY.