Selasa 27 Mar 2018 11:06 WIB

Kupang Kirim 300 Ekor Sapi ke DKI

Populasi sapi di NTT sendiri saat ini mencapai 60 ribu ekor.

Sejumlah sapi dikandangkan di atas kapal kargo yang akan dikirim ke Surabaya dan Jakarta, di pelabuhan Tenau  Kupang,  NTT (ilustrasi)
Sejumlah sapi dikandangkan di atas kapal kargo yang akan dikirim ke Surabaya dan Jakarta, di pelabuhan Tenau Kupang, NTT (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat alokasi pengiriman 300 ekor sapi potong ke DKI Jakarta guna memenuhi kebutuhan daging sapi segar di daerah itu pada 2018. "Tahun ini kita mendapat alokasi 300 ekor sapi yang harus kita kirim ke Jakarta dalam memenuhi kebutuhan daging sapi segar bagi kebutuhan masyarakat di Jakarta," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang, Hendrik Saba di Kupang, Selasa (27/3).

Ia mengatakan, target pengiriman sapi potong yang ditetapkan pemerintah pusat itu bisa tercapai karena populasi sapi di ibu kota provinsi NTT saat ini mencapai 60 ribu ekor. Sehingga mampu memenuhi target yang telah ditetapkan itu. "Saya optimistis sekali target pengiriman sapi potong dari Kota Kupang akan tercapai sesuai target yang ditetapkan pemerintah pusat. Pengirimannya akan dilakukan secara bertahap mulai pertengah tahun 2018," tegasnya.

Hendrik mengatakan, alokasi pengiriman sapi potong ke Jakarta sama seperti yang dialokasi pada 2017 yakni sebanyak 300 ekor. Ia mengatakan, pemerintah Kota Kupang terus melakukan pengendalian pengiriman sapi keluar NTT dengan tidak mengizinkan pengiriman sapi betina agar populasi sapi di daerah ini tetap terjaga.

"Sapi yang dikirim hanya sapi jantan. Kita tidak izinkan mengirim sapi betina demi menjaga keseimbangan populasi sapi di Kota Kupang. Apabila sapi betina dikirim ke luar daerah ini maka populasi sapi kita menjadi berkurang," tegasnya. Menurut dia, pemerintah Kota Kupang sedang berupaya meningkatkan populasi sapi di daerah ini dengan mendorong masyarakat pemilik ternak sapi untuk mengikuti program sapi induk wajib bunting (Siwab) dalam percepatan peningkatan populasi sapi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement