Senin 26 Mar 2018 16:53 WIB

Kemenpar Gandeng Blue Bird Tingkatkan Kunjungan Wisman

Visit Wonderful Indonesia (ViWi) 2018 merupakan program unggulan Kemenpar.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng PT Blue Bird Tbk melakukan kerja sama untuk meningkatkan kunjungan wisatawa mancanegara (wisman) di Indonesia. Khususnya untuk mensukseskan Visit Wonderful Indonesia (ViWi) 2018.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan ViWi 2018 menjadi salah satu program unggulan yang dicanangkan oleh Kemenpar. Program tersebut dilakukan dengan melakukan kerja sama pelaku bisnis atau industri pariwisata dalam meningkatkan Kunjungan wisman ke Indonesia.

Sebab, Arief mengatakan pihaknya memiliki target tersendiri untuk kunjungan wisman tersebut. "Tahun ini menargetkan kunjungan 17 juta wisman dan akan meningkat menjadi 20 juta pada 2019," kata Arief, Senin (26/3).

Saat ini, kata Arief, Kemenpar dengan berbagai pihak akademisi, pelaku bisnis, kumunitas, pemerintah, dan media telah meluncurkan dua program unggulan untuk meningkatkan kunjungan wisman di Indonesia. Kedua program tersebut yaitu 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia (WI) dan ViWi 2018 untuk mencapai target 17 juta wisman pada tahun ini.

Arief menjelaskan, program 100 CoE WI 2018 digelar di 34 provinsi seluruh lndonesia. "Ada berbagai acara budaya sebesar 50 persen, daya tarik alam 30 persen, dan buatan 20 persen akan berlangsung dalam satu tahun penuh," tutur Arief.

Untuk itu, Arief menegaskan tahun ini menjadi salah satu tahun terpenting bagi industri Pariwisata lndonesia. Sebab akan ada acara internasional Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada Agustus tahun ini. Lalu juga Pertemuan Tahunan lMF dan Bank Dunia (IMF-WB) di Bali pada Oktober mendatang yang akan dihadiri ribuan peserta wisman dari mancanegara.

Demi menyukseskan acara tersebut, Arief mengatakan hal itu menjjjadi alasan untuk bekerja sama dengan Blue Bird. "Blue Bird sebagai market leader di industri layanan jasa transportasi Indonesia," ujar Arief.

Sebab, selain atraksi dan akomodasi, transportasi merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam memberikan pengalaman prima kepada wisman. Oleh karena itu, kata dia, citra Blue Bird yang telah dikenal luas akan menambah kenyamanan dan layanannya yang tersebar di berbagai kota Indonesia.

"Kami yakin Blue Bird merupakan mitra yang tepat dalam mendukung tercapainya target 17 juta wisman," tutur Arief.

Sementara itu, Direktur Utama Blue Bird Purnomo Prawiro mengungkapkan kerja sama yang dilaksanakan dengan Kemenpar tidak lepas dari komitmen sebagai perusahaan penyedia layanan transportasi.

"Kami sangat mengutamakan faktor keamanan, kenyamanan, dan kemudahan, untuk turut berperan dan memberikan sumbangsih terhadap pengembangan industri pariwisata nasional," jelas Purnomo.

Menurutnya, kerja sama tersebut merupakan amanah yang diterima sebagai sebuah kewajiban untuk brand pariwisata Indonesia. Purnomo memastikan Blue Bird akan memberikan standar tinggi akan kualitas pelayanan.

"Kami yakin Blue Bird dapat berperan aktif dalam membantu kegiatan promosi dan upaya menarik wisatawan yang dilaksanakan Kemenpar," jelas Purnomo.

Dengan kerja sama tersebut, sebanyak 20 ribu taksi Blue Bird akan dipasangkan sticker ViWi 2018. Begitu juga dengan seribu Big Bird yang juga akan dipasangkan sticker tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement