Sabtu 24 Mar 2018 22:15 WIB

Sulbar Siapkan Lahan 2.000 Hektare untuk Peternakan Sapi

Lahan tersebut disiapkan di Desa Beroangin, Polewali Mandar

Peternakan sapi (ilustrasi)
Foto: Humas Kementan
Peternakan sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah menyiapkan lahan seluas 2.000 hektare untuk pengembangan peternakan sapi. Lahan tersebut disiaplan di Desa Beroangin Kabupaten Polewali Mandar

"Bukit Beroanging yang ada di Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar sangat berpotensi menjadi kawasan pengelolaan penangkaran ternak sapi dan ini akan diubah menjadi sebuah kawasan penangkaran hewan menyerupai Padang Mengatas Provinsi Sumatra Barat. Kami optimistis bisa membangun peternakan yang terbaik," kata Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, Sabtu.

Pada tahap awal kata Gubernur, pada lahan seluas 250 hektare telah dilakukan penyediaan pakan ternak kemudian akan dilanjutkan untuk penyediaan kandang.

"Penyediaan sapi sudah ada, jadi sangat perlu menyediakan pakan sapi sesuai kebutuhan dan menyediakan persediaan air yang cukup," ucap Ali Baal Masdar.

Sementara, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita saat mengunjungi kawasan peternakan sapi di Desa Beroangin, Kecamatan Mapilli tersebut pada Jumat (23/3) mengatakan, Kabupaten Polewali Mandar telah memiliki jatah 500 sapi untuk rencana pengembangan kawasan peternakan tersebut.

Hanya saja lanjutnya, hal itu harus didukung dengan pengembangan lainnya seperti ketersediaan rumput dan pakan ternak yang memadai.

"Dibutuhkan keseriusan dalam mengolah lahan tersebut menjadi kawasan ternak yang memenuhi persyaratan, baik dari segi rumput atau pakan ternak, penyediaan air minum, instalasi listrik dan kandang sapi yang memadai," katanya.

"Saya setuju dengan komitmen pak Gubernur bahwa kita harus menanam rumput sebelum musim hujan berakhir dan saya juga berharap kepada dinas terkait agar bersungguh-sungguh menyiapkan lahan untuk pakan dan menanam rumput gondok, rumput gajah, inggofera kemudian king gress," terang I Ketut.

Untuk perawatan sapi menurutnya harus lebih diperketat dan lebih baik. Mengingat sapi yang akan dikirim sudah dalam keadaan hamil, apalagi jarak tempuh yang dilalui ternak cukup jauh sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi kesehatan sapi.

Ia juga berharap agar Desa Beroangin bisa seperti kawasan peternakan Padang Mengatas yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat karena Kabupaten Polewali Mandar memiliki potensi besar dalam pengembangan program tersebut.

"Apa lagi dukungan yang penuh dari kepala daerah serta saya melihat keseriusan pemerintah daerah terhadap program pemerintah pusat tersebut," kata I Ketut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement