REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA -- Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), menargetkan produksi jagung hingga 1 juta ton tahun ini. Angka tersebut meningkat dari realisasi produksi jagung pada tahun lalu lebih dari 600 ribu ton.
"Dengan luas tanam paling sedikit 125 ribu hektare, tentu produktivitas harus kita capai minimal delapan ton per hektare," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Tarunawan saat ditemui di Dinas Pertanian Sumbawa, Senin (19/3).
Ia mengatakan, selama ini rata-rata produksi jagung stagnan, meski ada peningkatan dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir. Lonjakan tersebut terjadi pada luas tanam dan produktivitas yang berdampak pada tingginya produksi.
Pada 2017, panen dilakukan di lahan 97 ribu hektare. Ia menambahkan, dengan rata-rata produktivitas tujuh ton, produksi jagung yang dihasilkan hampir 700 ribu ton.
Tarunawan mengatakan, kecenderungan petani yang menyukai jagung membuatnya memberanikan diri menargetkan angka 1 juta ton. Petani pun, dia mengatakan, semangat untuk terus menambah areal pertanaman jagung karena dipacu harga yang baik.
Dari target tanam seluas 125 ribu hektare, per hari ini telah lebih dari 100 ribu hektare lahan pertanian ditanam jagung. "Doakan mudah-mudahan tercapai 1 juta ton untuk Sumbawa," ujar dia.