REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengaku saldonya berkurang secara tiba-tiba. Polisi akhirnya berhasil mengungkap misteri hilangnya saldo itu dan menetapkan lima orang sebagai tersangka.
"Iya benar. Setelah hunting selama satu pekan," ujar Kepala Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono saat dihubungi, Jumat (16/3).
Mereka diduga pelaku yang membuat berkurangnya saldo puluhan nasabah BRI secara misterius di beberapa daerah Indonesia. Kelima pelaku ditangkap di lokasi berbeda.
Lokasi pertama adalah DE PARK Cluster Kayu Putih Blok AB 6 No.3, Serpong, Tangerang. Lalu, Bohemia Vilage 1 No 57, Serpong, Tangerang. Kemudian, Hotel Grand Serpong, Tangerang, dan Hotel De Max Lombok tengah, Nusa Tenggara Barat.
Baca juga, Saldo Hilang Misterius, Polisi Terima Laporan 87 Nasabah BRI.
Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard Mahenu menjelaskan, untuk lebih lengkapnya kasus tersebut akan diekspose besok Sabtu (17/3)."Besok kita rilis, ya untuk lebih jelasnya," kata dia.
Untuk diketahui, skimming adalah tindakan kriminal mencuri data kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal. Diduga para pelaku menggunakan teknik ini untuk mencuri saldo nasabah.