Jumat 16 Mar 2018 01:59 WIB

Menteri LHK Ingin FAO Potret Kehutanan Indonesia

kemitraan antara FAO dengan Indonesia terutama pada sektor kehutanan sangat penting.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Andi Nur Aminah
Siti Nurbaya Bakar - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup
Foto: Republika/ Wihdan
Siti Nurbaya Bakar - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan urusan pangan PBB (FAO) telah 70 tahun bermitra dengan Indonesia. Ke depannya, diharapkan FAO dapat memotret kondisi kehutanan Indonesia yang sebenarnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, di lereng gunung banyak hutan terpakai. Namun belum terinformasi hal-hal apa saja yang sudah dilakukan pemerintah. "Makanya kita lagi susun bersama FAO dokumen hutan Indonesia. Potret hutan Indonesia," ujar dia, Kamis (15/3).

Siti mengakui, paling penting adalah apa yang dilakukan pemerintah dalam kebijakan dan implementasi soal-soal kehutanan itu juga diketahui oleh orang luar. Ia menambahkan, selama ini, kemitraan antara FAO dengan Indonesia terutama pada sektor kehutanan sangat penting. Terutama bagi Siti yang telah lama berada di Pemerintah Provinsi dalam menangani kehutanan.

Sejak 1976, dia mengatakan, FAO sudah mengerjakan inventory soil. "Jadi studi-studi tanah yang kita pakai sekarang, buatan FAO. Dia (FAO, Red) kuat di metode dan data," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement