Kamis 15 Mar 2018 04:01 WIB

Pemprov Jatim Jamin Beras Aman Saat Lebaran

Diproyeksikan stok beras Jatim mengalami surplus sekitar 2,8 juta ton beras.

Beras (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Beras (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menjamin bahwa stok beras di wilayah setempat aman pada saat Lebaran 2018. Sebab diproyeksikan mengalami surplus sekitar 2,8 juta ton beras.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Pemprov Jatim Bagus Adhirasa di Surabaya, Rabu (14/3), mengatakan Pemprov Jatim memprediksi produksi padi sepanjang musim panen Januari- Mei 2018 akan mencapai 6,61 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Produksi itu, setara 4,29 juta ton beras atau sekitar 49,4 persen dari target produksi padi Jatim tahun 2018 yang mencapai 13,43 juta ton GKG, setara 8,73 juta ton beras.

Proyeksi itu, kata dia, melihat luas panen padi hingga Mei 2018 yang diperkirakan mencapai 1,1 juta hektare dari total luas penan 2018 yang mencapai 2,25 juta hektare. "Dengan perkiraan konsumsi penduduk Jatim yang mencapai 297.243 ton per bulan, maka pada saat Hari Raya Idul Fitri di Bulan Mei 2018, produksi beras di Jatim akan mengalami surplus sekitar 2,8 juta ton beras," katanya.

Menurut Bagus, luas panen hingga Mei memang lebih kecil dibanding tahun lalu pada periode yang sama yang mencapai 1,29 juta hektare. Sebab dalam kegiatan tanam 2017-2018 terdapat kendala yang menyebabkan mundurnya puncak musim tanam hingga dua bulan.

Salah satu kendala itu, kata dia, di antaranya adalah jumlah curah hujan pada awal musim tanam dari Oktober hingga Desember 2017 berkurang sampai 17,4 persen. Jumlah hari hujan juga berkurang 16,2 persen dibandingkan dengan musim tanam 2016.

Walaupun luas tanam lebih kecil, namun produksi padi tetap sesuai target karena dalam musim tanam dari Oktober hingga Februari 2018, Jatim dapat mengendalikan organisme penggangu tumbuhan yang berkurang mencapai 35,6 persen. "Pengendalian itu termasuk luas banjir pada tanaman padi yang berkurang mencapai 77,5 persen dibandingkan tahun lalu," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement