REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Muamalat mengaku sedang didekati banyak investor. Hanya saja sampai sekarang belum ada yang secara resmi meminang bank syariah pertama di Indonesia ini.
"Banyak investor yang lirik-lirik, tapi kalau belum done, belum akad nikah 'saya terima nikahnya Muamalat dengan' maka nggak bisa disclose," ujar Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana, semalam.
Ia menyebutkan, beberapa investor yang mendekati perseroan berasal dari dalam maupun luar negeri. Sayangnya, Permana belum mau menyebutkan lebih detail, siapa investor paling dekat saat ini.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, investor tertarik dengan Muamalat karena bank tersebut memiliki segmen unik yakni Islamic segmen. Segmen itu, kata dia, tidak dimiliki bank lain.
"Jadi nanti tergantung investor tertarik di mana, kalau investor tertarik masuk segmen ritel dan konsumer, kita akan pakai pendekatan itu untuk lakukan ekspansi. Kalau investor tertarik di korporasi, kita bisa ke infrastruktur atau lainnya tergantung apetite-nya di mana, tapi Muamalat punya strategi," tutur Permana.
Sebelumnya, PT Minna Padi Investama Tbk tertarik menjadi investor Muamalat. Bahkan perusahaan ini telah menempatkan dananya sebagai escrow account di Muamalat. Hanya saja, karena terdapat masalah teknis yaitu berakhirnya perjanjian jual beli bersyarat atau Conditional Share Subscription Agreement antara Minna Padi dan Muamalat, maka Minna Padi gagal masuk ke Muamalat.