Selasa 13 Mar 2018 17:37 WIB

BNI Syariah Jalin Sinergi Bentuk Jurnalis Ekonomi Syariah

JES merupakan forum wartawan yang meliput tentang ekonomi syariah.

BNI Syariah bentuk JES Balikpapan.
Foto: BNI Syariah
BNI Syariah bentuk JES Balikpapan.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Bertempat di Hotel Novotel, Balikpapan BNI Syariah bersama dengan Serikat Perusahaan Pers (SPS) dan Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) mengadakan acara “Bincang-bincang bersama Jurnalis". Mengangkat tema “Mendorong Pertumbuhan Perbankan Syariah yang Berkualitas”, bersamaan dengan launching Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) di Balikpapan.

Hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Wali Kota Balikpapan Bidang Ekonomi Pembangunan Djum Ali, Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI Syariah Tribuana Tunggadewi, Kepala Kantor OJK Kalimantan Timur Dwi Ariyanto, Manajer Moneter Bank Indonesia Balikpapan Joko Andoko, Ketua MUI Kota Balikpapan Bidang Dakwah Islamiyah Dr. H. Sugianto, MM, Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim Abdul Haerah, Pemimpin Konsumer dan Retail Wilayah BNI Iwan Ariawan, Pemimpin Cabang BNI Balikpapan Untung Rahmat Basuki, Pemimpin Cabang BNI Syariah Balikpapan Jessi R. Mulya, Pemimpin Cabang BNI Syariah Samarinda Burhan Muin, Direktur Eksekutif SPS Asmono Wikan, Sekretaris SPS Kalimantan Timur Sofyan Maskur, dan Ketua JES Jakarta Kristopo.

Industri perbankan syariah di Indonesia saat ini menunjukkan tanda-tanda terus membaik di mana saat ini market share perbankan syariah mencapai 5,5 persen dari total pangsa pasar industri perbankan nasional. Perkembangan industri perbankan syariah yang terus tumbuh ini perlu terus didorong dengan pemahaman masyarakat mengenai literasi keuangan syariah.

"Untuk itulah, BNI Syariah bersama dengan rekan-rekan wartawan membentuk Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) dengan tujuan membantu pemerintah, industri syariah dan praktisi syariah serta siapa saja yang berkaitan dengan ekonomi syariah di mana JES ikut serta (pro aktif) dalam menumbuhkan ekonomi syariah di Indonesia,” papar Direktur Kepatuhan dan Risiko, Tribuana Tunggadewi seperti dalam siaran persnya.

Sementara Staf Ahli Wali Kota Balikpapan Bidang Ekonomi Pembangunan, Djum Ali menyampaikan karakteristik perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank karena menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dalam berproduksi dan menghindari kegiatan yang berspekulatif dalam transaksi keuangan.

Dengan menyediakan berbagai produk skema yang lebih variatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan yang kredibel dan dapat dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Untuk itu perlu dukungan semua pihak untuk mendukung perbankan syariah, melalui forum diskusi seperti ini diharapkan dapat menghasilkan pemikiran yang brilian untuk perkembangan ekonomi Indonesia yang lebih baik.

Lebih lanjut Kepala Kantor OJK Kalimantan Timur, Dwi Ariyanto, menyampaikan literasi keuangan syariah nasional sebesar 8,1 persen dengan inklusi sebesar 11 persen artinya pemanfaatan produk syariah lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pemahaman produk syariah. Sedangkan untuk Kaltim literasi keuangan syariah baru 3,6 dibandingkan dengan inklusi sebesar 12,4 persen.

Melalui terbentuknya JES di Balikpapan dan wilayah Kalimantan Timur dapat memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat betul-betul memahami terhadap produk syariah yang akan diikuti dengan inklusi yang meningkat. Tiga komponen penting membumikan ekonomi syariah yaitu pertama pemerintah, tidak hanya mendukung regulasi maupun sektor riil dalam bentuk bantuan modal, di antaranya tabungan haji yang ditempatkan di perbankan syariah.

"Kedua stakeholders, ulama, pakar ekonomi syariah, untuk  terobosan  dalam ekonomi syariah dan ketiga media, menjadi alat sebagai produk  mengedukasi masyarakat luas, tulisan, seminar, simposium agar masyarakat semakin cerdas. Membumikan ekonomi syariah tidak hanya tuntutan sebagai jurnalis juga sebagai amal dakwah timbangan amal,” papar Ketua MUI Kota Balikpapan Bidang Dakwah Islamiyah, Dr. H. Sugianto, MM.

JES merupakan forum wartawan yang meliput tentang ekonomi syariah didirikan di Rumah Jambu Luwuk, Bogor, Jawa Barat pada tanggal 6 November 2010 bersamaan dengan press gathering BNI Syariah. Sampai saat ini telah terbentuk forum wartawan JES di 11 kota yaitu Jakarta, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Semarang, Makassar, Palu, Banda Aceh, Padang dan Bandung. Pada kesempatan ini dibentuk JES ke-12 di Kota Balikpapan yang meliputi wilayah Kalimantan Timur.

Dalam kesempatan ini, dilaksanakan launching yang ditandai dengan penandatangan piagam pengesahan pembentukan JES Balikpapan dan wilayah Kalimantan Timur.

Susunan pengurus JES Balikpapan dan wilayah Kalimantan Timur, Jumát 9 Maret 2018:

Ketua : Aji Chandra – Kaltim Post

Sekretaris : Siti Zubaidah – Tribun Kaltim

Bendahara : Kurnia – Balikpapan TV

Bidang Anggota :

Debi – Smart FM

Esa – Balikpapan Post 

Bidang Program :

Junaidi – RRI 

Novi – Antara 

Bidang Humas :

Riyadi – Balikpapan Post

Powiran – Beruang TV

Penasehat :

Abduh Kudu – Tribun Kaltim

Teguh Suwito – TVRI Balikpapan

Amir Syarifudin – Warta Ekonomi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement